Ini Alasan Timbul Bekas Jerawat di Wajah
A
A
A
JAKARTA - Jerawat merupakan masalah kulit yang kerap dikeluhkan banyak orang, khususnya wanita. Facial dan krim antijerawat pun kerap diandalkan untuk menghilangkan jerawat. Namun, tak jarang cara ini malah meninggalkan noda hitam pada wajah selama bertahun-tahun.
Dilansir Self, ahli bedah plastik wajah di Reflections Center for Skin and Body, Amerika Serikat, Mark karolak DO menjelaskan bekas jerawat tidak disebabkan oleh kebiasaan memencet jerawat. "Kalau cuma komedo hitam dan putih di permukaan, bisa dipencet tanpa menimbulkan bekas," kata Mark.
Bekas jerawat disebabkan oleh jerawat itu sendiri. Pada dasarnya, jerawat bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut, codet, dan hiperpigmentasi tanpa dipencet. Jenis jerawat yang kerap meninggalkan bekas adalah cystic acne atau jerawat batu. Jenis jerawat ini berukuran besar dan disertai peradangan hebat, mirip seperti bisul.
Cystic acne tidak hanya muncul di permukaan kulit, juga terjadi jauh di dalam kulit. Biasanya, jerawat batu disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh kelebihan produksi minyak dan sel kulit mati yang menumpuk. Selanjutnya, pori ini dipenuhi nanah dan bakteri, sehingga memicu peradangan.
Jerawat batu kerap dikaitkan dengan meningkatnya hormon testosteron dan androgen yang menyebabkan produksi berlebih. Karena itu, jerawat ini lebih sering muncul pada masa pubertas, jelang menstruasi, kehamilan atau perimenopause.
"Jika ada bisul di dalam kulit, maka akan menyebabkan bekas semakin lama. Jerawat berada di situ karena nanah atau bakteri akan semakin masuk ke dalam pori menyebabkan peradangan di sekitarnya," ungkapnya.
Biasanya peradangan hebat akan merusak produksi kolagen dan lemak di bawah kulit hingga menimbulkan bekas luka di permukaan kulit. Bekas jerawat yang muncul pun berbagai bentuk seperti pori-pori yang tampak besar, keloid (bekas luka menonjol), jaringan parut atau noda cokelat maupun kemerahan.
Nah, untuk mengobatinya bisa dilakukan dengan cara berkonsultasi ke dokter estetika. Sedangkan untuk kulit yang mudah berjerawat, cara terbaik mencegah timbulnya bekas luka yakni dengan mengontrol pertumbuhan jerawat.
"Sekali timbul bekas Anda tidak bisa mengembalikan kondisi kulit seperti semula. Tapi dokter bisa membantu agar kulit terlihat jauh lebih baik sehingga klien bisa lebih nyaman di lingkungan sosial," pungkasnya.
Dilansir Self, ahli bedah plastik wajah di Reflections Center for Skin and Body, Amerika Serikat, Mark karolak DO menjelaskan bekas jerawat tidak disebabkan oleh kebiasaan memencet jerawat. "Kalau cuma komedo hitam dan putih di permukaan, bisa dipencet tanpa menimbulkan bekas," kata Mark.
Bekas jerawat disebabkan oleh jerawat itu sendiri. Pada dasarnya, jerawat bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut, codet, dan hiperpigmentasi tanpa dipencet. Jenis jerawat yang kerap meninggalkan bekas adalah cystic acne atau jerawat batu. Jenis jerawat ini berukuran besar dan disertai peradangan hebat, mirip seperti bisul.
Cystic acne tidak hanya muncul di permukaan kulit, juga terjadi jauh di dalam kulit. Biasanya, jerawat batu disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh kelebihan produksi minyak dan sel kulit mati yang menumpuk. Selanjutnya, pori ini dipenuhi nanah dan bakteri, sehingga memicu peradangan.
Jerawat batu kerap dikaitkan dengan meningkatnya hormon testosteron dan androgen yang menyebabkan produksi berlebih. Karena itu, jerawat ini lebih sering muncul pada masa pubertas, jelang menstruasi, kehamilan atau perimenopause.
"Jika ada bisul di dalam kulit, maka akan menyebabkan bekas semakin lama. Jerawat berada di situ karena nanah atau bakteri akan semakin masuk ke dalam pori menyebabkan peradangan di sekitarnya," ungkapnya.
Biasanya peradangan hebat akan merusak produksi kolagen dan lemak di bawah kulit hingga menimbulkan bekas luka di permukaan kulit. Bekas jerawat yang muncul pun berbagai bentuk seperti pori-pori yang tampak besar, keloid (bekas luka menonjol), jaringan parut atau noda cokelat maupun kemerahan.
Nah, untuk mengobatinya bisa dilakukan dengan cara berkonsultasi ke dokter estetika. Sedangkan untuk kulit yang mudah berjerawat, cara terbaik mencegah timbulnya bekas luka yakni dengan mengontrol pertumbuhan jerawat.
"Sekali timbul bekas Anda tidak bisa mengembalikan kondisi kulit seperti semula. Tapi dokter bisa membantu agar kulit terlihat jauh lebih baik sehingga klien bisa lebih nyaman di lingkungan sosial," pungkasnya.
(tdy)