Begini Cara Ajarkan Menabung kepada Anak Sejak Dini
A
A
A
JAKARTA - Mengajarkan anak untuk hidup hemat dan tidak konsumtif tentu tidaklah mudah. Namun, sebagai orang tua senantiasa harus terus berusaha demi kebaikan anak.
Menurut seorang psikolog anak dan remaja, Samanta Ananta, hal utama yang harus ditanamkan kepada anak adalah kebiasaan menabung. Jadi, anak akan mengerti bahwa mereka harus menabung agar bisa mendapatkan barang atau mainan yang mereka inginkan.
"Kalau anak ingin sesuatu, ajarkan menabung dulu. Misalnya, kita kasih uang receh atau anak diminta bantu rapikan selimut atau apa, nanti ada reward-nya.Tapi juga tidak boleh terlalu sering dan bertahap ya," ujar dia kepada Sindonews belum lama ini.
Selain memberikan reward saat membantu orang tua di rumah, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengajak anak berbisnis. Karena dengan menjual sesuatu yang dia buat tentu akan menjadi semangat dan kepuasan tersendiri bagi anak untuk mengumpulkan uang dan membeli mainan yang diinginkan.
"Lalu sebenarnya akan lebih produktif sih kalau anak diajak misalnya bikin kue, cupcake gitu, nanti dijual misalnya harganya Rp1.000, laku nggak nih? Jadi sekalian diajarin berbisnis juga," ujar Samantha.
Dengan begitu, anak-anak akan jadi lebih kreatif dan produktif juga. Karena dia tahu untuk mendapatkan yang dia mau, dia harus bekerja, mengumpulkan uang. Tapi, orang tua pun hendaknya tetap membantu mereka.
Menurut seorang psikolog anak dan remaja, Samanta Ananta, hal utama yang harus ditanamkan kepada anak adalah kebiasaan menabung. Jadi, anak akan mengerti bahwa mereka harus menabung agar bisa mendapatkan barang atau mainan yang mereka inginkan.
"Kalau anak ingin sesuatu, ajarkan menabung dulu. Misalnya, kita kasih uang receh atau anak diminta bantu rapikan selimut atau apa, nanti ada reward-nya.Tapi juga tidak boleh terlalu sering dan bertahap ya," ujar dia kepada Sindonews belum lama ini.
Selain memberikan reward saat membantu orang tua di rumah, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengajak anak berbisnis. Karena dengan menjual sesuatu yang dia buat tentu akan menjadi semangat dan kepuasan tersendiri bagi anak untuk mengumpulkan uang dan membeli mainan yang diinginkan.
"Lalu sebenarnya akan lebih produktif sih kalau anak diajak misalnya bikin kue, cupcake gitu, nanti dijual misalnya harganya Rp1.000, laku nggak nih? Jadi sekalian diajarin berbisnis juga," ujar Samantha.
Dengan begitu, anak-anak akan jadi lebih kreatif dan produktif juga. Karena dia tahu untuk mendapatkan yang dia mau, dia harus bekerja, mengumpulkan uang. Tapi, orang tua pun hendaknya tetap membantu mereka.
(alv)