Manfaat Konsumsi Asam Lemak Omega 3
A
A
A
JAKARTA - Asam lemak omega 3 merupakan salah satu nutrisi yang baik untuk tubuh. Khasiatnya terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, mempercepat pemulihan usai olahraga hingga menjaga kesehatan otak dan persendian.
Asam lemak omega-3 merupakan kelompok asam lemak esensial yang diperlukan, tetapi tidak disintesis oleh tubuh manusia. Asam lemak omega-3 diperlukan oleh tubuh untuk membuat prostaglandin yang mengatur pembekuan darah, produksi hormon, dan peradangan, nyeri, dan bengkak di dalam tubuh.
Penelitian terbaru menunjukkan asam lemak Omega 3 punya manfaat lain. Di antaranya memicu aktivasi lemak baik untuk meluruhkan tumpukkan lemak dan lemak berwarna coklat, serta meningkatkan metabolisme sehingga berdampak pada pengurangan risiko obesitas dan penyakit penyerta akibat penumpukkan lemak.
Untuk membuktikan hal itu, studi yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Communications dengan menggunakan tikus sebagai kelinci untuk percobaan. Tikus diberi asupan Omega-3 dan terbukti membantu tikus mengendalikan suhu tubuh dengan membakar kalori dan membuatnya mudah beradaptasi di lingkungan dingin.
Proses pembakaran lemak karena reaksi omega-3 di dalam tubuh itu pun memungkinkan terjadi pelepasan hormon yang memengaruhi faktor pertumbuhan hingga meningkatkan metabolisme.
"Jenis Omega-3 yang paling mudah dicerna itu terdapat pada ikan dan disebut DHA dan EPA," kata penggagas situs BetterThanDieting dan peneliti dalam studi tersebut, Bonnie Taub-Dix, RDN, sepeti dilansir Mensfitness.
Kemudian ada sumber makanan lain kaya akan Omega-3 dan dikenal sebagai ALA yang dapat ditemukan pada minyak sayur, biji rami, walnut dan sayuran berdaun hijau gelap seperti kale dan bayam. Namun nutrisi sejenis Omega-3 itu tidak sebanyak yang terdapat pada ikan.
Diketahui, sumber makanan dengan Omega-3 terbaik terdapat pada ikan mackerel dan salmon. "Semua jenis makanan mengandung Omega-3 penting untuk dikonsumsi dalam keseharian," ujar Bonnie.
Pada studi sebelumnya, para peneliti juga menemukan manfaat asam lemak omega-3 dalam mengurangi peradangan. "Kita tahu bahwa hal-hal seperti tingkat kerusakan jantung dan disfungsi jantung merupakan faktor penting, namun data dari penelitian saat ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain, seperti radang, juga mungkin memainkan peran," ujar Andrew J Taylor dari departemen Kedokteran kardiovaskular di Rumah Sakit Alfred di Melbourne, Australia.
Asam lemak omega-3 merupakan kelompok asam lemak esensial yang diperlukan, tetapi tidak disintesis oleh tubuh manusia. Asam lemak omega-3 diperlukan oleh tubuh untuk membuat prostaglandin yang mengatur pembekuan darah, produksi hormon, dan peradangan, nyeri, dan bengkak di dalam tubuh.
Penelitian terbaru menunjukkan asam lemak Omega 3 punya manfaat lain. Di antaranya memicu aktivasi lemak baik untuk meluruhkan tumpukkan lemak dan lemak berwarna coklat, serta meningkatkan metabolisme sehingga berdampak pada pengurangan risiko obesitas dan penyakit penyerta akibat penumpukkan lemak.
Untuk membuktikan hal itu, studi yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Communications dengan menggunakan tikus sebagai kelinci untuk percobaan. Tikus diberi asupan Omega-3 dan terbukti membantu tikus mengendalikan suhu tubuh dengan membakar kalori dan membuatnya mudah beradaptasi di lingkungan dingin.
Proses pembakaran lemak karena reaksi omega-3 di dalam tubuh itu pun memungkinkan terjadi pelepasan hormon yang memengaruhi faktor pertumbuhan hingga meningkatkan metabolisme.
"Jenis Omega-3 yang paling mudah dicerna itu terdapat pada ikan dan disebut DHA dan EPA," kata penggagas situs BetterThanDieting dan peneliti dalam studi tersebut, Bonnie Taub-Dix, RDN, sepeti dilansir Mensfitness.
Kemudian ada sumber makanan lain kaya akan Omega-3 dan dikenal sebagai ALA yang dapat ditemukan pada minyak sayur, biji rami, walnut dan sayuran berdaun hijau gelap seperti kale dan bayam. Namun nutrisi sejenis Omega-3 itu tidak sebanyak yang terdapat pada ikan.
Diketahui, sumber makanan dengan Omega-3 terbaik terdapat pada ikan mackerel dan salmon. "Semua jenis makanan mengandung Omega-3 penting untuk dikonsumsi dalam keseharian," ujar Bonnie.
Pada studi sebelumnya, para peneliti juga menemukan manfaat asam lemak omega-3 dalam mengurangi peradangan. "Kita tahu bahwa hal-hal seperti tingkat kerusakan jantung dan disfungsi jantung merupakan faktor penting, namun data dari penelitian saat ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain, seperti radang, juga mungkin memainkan peran," ujar Andrew J Taylor dari departemen Kedokteran kardiovaskular di Rumah Sakit Alfred di Melbourne, Australia.
(tdy)