Waspadai Tren Hamil di Usia Tua
A
A
A
JAKARTA - Hamil dan melahirkan di usia paruh baya seperti Janet Jackson tengah menjadi tren di Amerika Serikat (AS). Namun tak lepas dari resiko. Hamil di usia tua memicu berbagai macam masalah kesehatan.
Dilansir Pregnancy, meski kehamilan tak bermasalah, namun wanita yang melahirkan di usia tidak muda lagi akan menjalani persalinan dengan alat bantu (induksi) atau caesar. Kondisi itu disebabkan oleh tubuh yang tidak lagi fleksibel dan membutuhkan intervensi saat persalinan.
"Data menunjukkan, semakin tua usia ibu saat hamil, maka risiko komplikasinya juga semakin tinggi," kata Dr Ruth M Farrell dari Cleveland Clinic.
Selain itu, wanita yang hamil di usia juga berisiko mengalami komplikasi tekanan darah yang bisa mempengaruhi kesehatan sang ibu dan bayi. Sementara ibu hamil yang mengalami preeklampsia menyebabkan bayi lahir prematur.
Bagi mereka yang menganggap hamil di usia tua menjadi tren pun harus berfikir lagi. Ada baiknya hamil di usia subur menjadi lebih utama. Selain bayinya sehat, jauh dari penyakit, resiko terhadap ibu melahirkan juga lebih sedikit.
Dilansir Pregnancy, meski kehamilan tak bermasalah, namun wanita yang melahirkan di usia tidak muda lagi akan menjalani persalinan dengan alat bantu (induksi) atau caesar. Kondisi itu disebabkan oleh tubuh yang tidak lagi fleksibel dan membutuhkan intervensi saat persalinan.
"Data menunjukkan, semakin tua usia ibu saat hamil, maka risiko komplikasinya juga semakin tinggi," kata Dr Ruth M Farrell dari Cleveland Clinic.
Selain itu, wanita yang hamil di usia juga berisiko mengalami komplikasi tekanan darah yang bisa mempengaruhi kesehatan sang ibu dan bayi. Sementara ibu hamil yang mengalami preeklampsia menyebabkan bayi lahir prematur.
Bagi mereka yang menganggap hamil di usia tua menjadi tren pun harus berfikir lagi. Ada baiknya hamil di usia subur menjadi lebih utama. Selain bayinya sehat, jauh dari penyakit, resiko terhadap ibu melahirkan juga lebih sedikit.
(tdy)