Risiko Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud
A
A
A
JAKARTA - Membersihkan telinga dengan cotton bud menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan banyak orang. Cara ini mampu mengangkat seluruh kotoran yang ada dalam telinga. Sayang, para ahli menilai langkah itu tidaklah tepat.
Dilansir Daily Mail, peneliti dari American Academy of Otolaryngology menjelaskan memasukkan benda asing ke dalam telinga, seperti korek kuping, menyebabkan masalah pendengaran hingga meningkatkan produksi serumen atau lilin telinga yang merupakan kotoran telinga berwarna kuning dan berminyak.
Ketua American Academy of Otolaryngology Dr Seth Schwartz menjelaskan sebagian besar orang mengorek telinga terlalu dalam dan menyebabkan serum terdorong lebih dalam ke saluran telinga. Kabar buruknya, membersihkan cutton but bisa merusak gendang telinga, merusak tulang rawan telinga, hingga menyebabkan infeksi.
Akibatnya, timbul rasa nyeri, gatal, telinga terasa penuh, berdengung, aroma tidak sedap hingga gangguan pendengaran baik sementara atau permanen. Padahal, munculnya serumen merupakan hal yang normal.
Serumen tergolong sebagai zat yang diproduksi dari dalam telinga dan secara alami akan melakukan pembersihan diri dengan keluar ke ujung saluran telinga.
Selain itu, serumen juga bertugas melindungi telinga dari masuknya kotoran atau debu. Bentuknya yang lengket akan membuat kotoran masuk lebih dalam ke saluran telinga.
Dilansir Daily Mail, peneliti dari American Academy of Otolaryngology menjelaskan memasukkan benda asing ke dalam telinga, seperti korek kuping, menyebabkan masalah pendengaran hingga meningkatkan produksi serumen atau lilin telinga yang merupakan kotoran telinga berwarna kuning dan berminyak.
Ketua American Academy of Otolaryngology Dr Seth Schwartz menjelaskan sebagian besar orang mengorek telinga terlalu dalam dan menyebabkan serum terdorong lebih dalam ke saluran telinga. Kabar buruknya, membersihkan cutton but bisa merusak gendang telinga, merusak tulang rawan telinga, hingga menyebabkan infeksi.
Akibatnya, timbul rasa nyeri, gatal, telinga terasa penuh, berdengung, aroma tidak sedap hingga gangguan pendengaran baik sementara atau permanen. Padahal, munculnya serumen merupakan hal yang normal.
Serumen tergolong sebagai zat yang diproduksi dari dalam telinga dan secara alami akan melakukan pembersihan diri dengan keluar ke ujung saluran telinga.
Selain itu, serumen juga bertugas melindungi telinga dari masuknya kotoran atau debu. Bentuknya yang lengket akan membuat kotoran masuk lebih dalam ke saluran telinga.
(tdy)