Kurang Tidur Memicu Obesitas

Kamis, 19 Januari 2017 - 05:22 WIB
Kurang Tidur Memicu Obesitas
Kurang Tidur Memicu Obesitas
A A A
JAKARTA - Penelitian baru menunjukkan kurang tidur bisa meningkatkan risiko makan berlebihan dan obesitas. Studi ini menunjukkan tidur kurang dari 7 jam bisa meningkatkan terganggunya pola makan dan menyebabkan asupan yang lebih besar dari kalori.

Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa dianjurkan rata-rata mendapatkan tidur sekira 7-9 jam di malam hari. Mendapatkan jumlah tidur yang tepat sangat penting untuk fungsi pada tingkat yang optimal sepanjang hari.

Apa yang terjadi ketika Anda tidak memperoleh tidur yang cukup? Tubuh internal Anda seperti hormone dan insulin dapat terganggu. Akibatnya, metabolisme tubuh Anda kehilangan keseimbangan. Hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami peningkatan kadar hormon lapar yang disebut ghrelin. Ini juga menyebabkan penurunan kadar hormon lain yang bertanggung jawab untuk mengenyangkan perut yang disebut leptin.
Ketidakseimbangan kedua hormon ini dapat menyebabkan makan berlebihan dan kenaikan berat badan.

Kepala bedah robotik di Lenox Hill Hospital dan Profesor Urologi di Hofstra North Shore-LIJ School of Medicine Dr Samadi memberikan tips untuk memperoleh tidur malam yang baik. Pertama, matikan lampu kamar tidur.

“Memasang tirai atau menggunakan masker mata untuk mencegah terlalu banyak cahaya masuk dapat menyebabkan tidur Anda terganggu. Tidur dalam kegelapan memungkinkan tubuh untuk memproduksi melatonin yang merupakan bagian penting dari siklus tidur,” kata Dr Samadi seperti dilansir foxnews.com.

Berbaring dengan telentang adalah posisi tidur terbaik. Hal ini dapat membantu Anda menghindari rasa sakit dan nyeri. Menggunakan bantal yang baik, memungkinkan leher Anda untuk tetap datar.

Dr Samadi menjelaskan, posisi tidur yang salah dapat menyebabkan masalah pada tidur dalam waktu yang panjang.

“Lalu mengatur suhu kamar tidur. Jika kamar terlalu panas atau terlalu dingin, bisa mengganggu tidur malam yang baik. Suhu yang dapat mengganggu tidur adalah sekitar 15-20 derajat celcius,” jelas Dr Samadi.

Dia juga menganjurkan untuk membatasi tidur siang. Studi menunjukkan, tidur di siang hari bisa membuat orang merasa lebih lelah. Jika harus tidur siang, batas tidur siang yang baik hanya sekitar 20 menit.

“Makan makanan yang sehat. Apa yang Anda makan dapat mempengaruhi bagaimana kualitas tidur Anda, hindari minum alkohol sebelum tidur, hal itu dapat menghasilkan kualitas tidur yang buruk,” papar Dr Samadi.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4047 seconds (0.1#10.140)