5 Gejala Penyakit Ankylosing Spondylitis yang Perlu Diketahui
A
A
A
JAKARTA - Ankylosing spondylitis atau rematik sistematik merupakan salah satu bentuk peradangan kronis pada tulang belakang hingga sendi-sendi tulang. Penyakit langka ini menyerang 0,1—0,5% dari populasi orang dewasa.
Kondisi yang membuat tubuh penderitanya kaku seperti kayu ini juga dialami oleh Sulami, wanita asal Sragen, Jawa Tengah. Sejak 10 tahun, wanita berusia 35 tahun tersebut menderita ankylosing spondylitis yang membuatnya hanya bisa berbaring dan berjalan sedikit demi sedikit dengan bantuan tongkat kayu.
Penyakit ini diketahui memiliki beberapa gejala. Berikut ulasannya seperti dilansir dari WebMd.
1. Nyeri dan kekakuan
Nyeri konstan dan kekakuan pada punggung bawah, pantat, dan pinggul yang terus selama lebih dari tiga bulan. Penyakit ini dimulai sekitar sacroiliac sendi, dimana sakrum (bagian utama terendah dari tulang belakang) bergabung dengan tulang ilium panggul di daerah punggung bawah.
2. Fusi tulang
Ankylosing spondylitis bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih dari tulang, yang dapat menyebabkan kelainan menyatunya tulang (fusi tulang). Kondisi ini mempengaruhi tulang leher, punggung, atau pinggul hingga mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan rutin.
Selain itu, fusi pada tulang rusuk ke tulang belakang atau dada menyebakan terbatasnya kemampuan seseorang untuk memperluas dadanya saat mengambil napas dalam-dalam.
3. Nyeri pada ligamen dan tendon
Penderita ankylosing spondylitis juga mempengaruhi beberapa ligamen dan tendon yang menempel pada tulang. Tendonitis atau peradangan pada tendon menyebabkan rasa sakit dan kekakuan di daerah belakang atau di bawah tumit, seperti tendon achilles di bagian belakang pergelangan kaki.
4. Demam, kelelahan dan hilangnya nafsu makan
Pada sejumlah kasus penderita ankylosing spondylitis juga mengalami demam, kelelahan hingga hilangnya nafsu makan.
5. Peradangan mata
Gejala biasanya muncul pada awal masa dewasa. Peradangan juga dapat terjadi di bagian lain dari tubuh, seperti peradangan mata (kemerahan dan nyeri).
Kondisi yang membuat tubuh penderitanya kaku seperti kayu ini juga dialami oleh Sulami, wanita asal Sragen, Jawa Tengah. Sejak 10 tahun, wanita berusia 35 tahun tersebut menderita ankylosing spondylitis yang membuatnya hanya bisa berbaring dan berjalan sedikit demi sedikit dengan bantuan tongkat kayu.
Penyakit ini diketahui memiliki beberapa gejala. Berikut ulasannya seperti dilansir dari WebMd.
1. Nyeri dan kekakuan
Nyeri konstan dan kekakuan pada punggung bawah, pantat, dan pinggul yang terus selama lebih dari tiga bulan. Penyakit ini dimulai sekitar sacroiliac sendi, dimana sakrum (bagian utama terendah dari tulang belakang) bergabung dengan tulang ilium panggul di daerah punggung bawah.
2. Fusi tulang
Ankylosing spondylitis bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih dari tulang, yang dapat menyebabkan kelainan menyatunya tulang (fusi tulang). Kondisi ini mempengaruhi tulang leher, punggung, atau pinggul hingga mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan rutin.
Selain itu, fusi pada tulang rusuk ke tulang belakang atau dada menyebakan terbatasnya kemampuan seseorang untuk memperluas dadanya saat mengambil napas dalam-dalam.
3. Nyeri pada ligamen dan tendon
Penderita ankylosing spondylitis juga mempengaruhi beberapa ligamen dan tendon yang menempel pada tulang. Tendonitis atau peradangan pada tendon menyebabkan rasa sakit dan kekakuan di daerah belakang atau di bawah tumit, seperti tendon achilles di bagian belakang pergelangan kaki.
4. Demam, kelelahan dan hilangnya nafsu makan
Pada sejumlah kasus penderita ankylosing spondylitis juga mengalami demam, kelelahan hingga hilangnya nafsu makan.
5. Peradangan mata
Gejala biasanya muncul pada awal masa dewasa. Peradangan juga dapat terjadi di bagian lain dari tubuh, seperti peradangan mata (kemerahan dan nyeri).
(alv)