Gaya Hidup Sehat Tangkal Osteoporosis

Selasa, 24 Januari 2017 - 05:09 WIB
Gaya Hidup Sehat Tangkal...
Gaya Hidup Sehat Tangkal Osteoporosis
A A A
JAKARTA - Osteoporosis menjadi suatu permasalahan global karena prevalensinya semakin meningkat. Penyakit ini terjadi, di mana tulang menjadi lemah dan lebih sering terjadi pada wanita karena penurunan estrogen saat menopause yang menyebabkan kehilangan tulang lebih cepat.

Kondisi ini juga bisa dipicu oleh beberapa obat resep seperti kortikosteroid atau obat anti-kanker dan penyakit termasuk rheumatoid arthritis dan anoreksia.

“Osteoporosis merupakan kondisi hilangnya massa tulang. Ini banyak terjadi pada perempuan daripada laki-laki,” kata dokter kandungan/ginekolog dari rumah sakit Valley Baptist Medical Center dan Harlingen Medical Center Dr Susan Hunter.

Wanita sering mengalami osteoporosis setelah menopause karena tubuh mereka berhenti memproduksi estrogen, hormon yang membantu menjaga tulang yang kuat. “Penurunan hormon ini dapat menyebabkan osteoporosis, yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh,” jelas Dr Susan.

Perubahan gaya hidup lebih sehat, dari diet sampai aktivitas harian sangat penting. Adapun beberapa di antaranya seperti mengurangi garam, dampak langsung diet tinggi garam dengan osteoporosis memang tidak pasti, tetapi dampak dari kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam (natrium atau sodium) sangat berhubungan dengan tekanan darah tinggi yang memicu hilangnya massa tulang.

Secara umum, garam meningkatkan jumlah kalsium yang diekskresikan dalam urin dan keringat. Ini dapat memacu kehilangan tulang jika kalsium terus terkuras. Penelitian menunjukkan orang dengan tekanan darah tinggi kehilangan lebih banyak kalsium dalam urin mereka.

Ahli ortophedi Dr Strickland mengatakan harus membatasi asupan kafein. Dijelaskannya, kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium. Oleh karena itu, setiap zat yang mengandung kafein, baik itu soda, kopi, atau cokelat, harus dibatasi.

Asupan kafein, misalnya 300 miligram kafein sehari atau sekitar secangkir kopi atau dua cangkir teh, tidak masalah selama Anda mendapatkan cukup kalsium.

"Saya memberitahu semua pasien saya untuk berhenti merokok karena rokok juga berdampak pada tulang Anda," papar Dr Strickland seperti dikutip laman Health.

Menurutnya, merokok menghambat penyembuhan patah tulang dan mengurangi kemampuan tubuh untuk membuat tulang. "Ketika Anda berhenti merokok, Anda akan segera meningkatkan kekuatan tulang Anda dan kemampuan untuk pulih dari cedera," ujarnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)