Ini Kendala Atasi Penyakit Kusta
A
A
A
JAKARTA - Kusta dapat disembuhkan jika dilakukan dengan penanganan dini dan dukungan keluarga. Hanya saja banyaknya stigma dikalangan masyarakat menjadi kendala untuk mengatasi penyakit menular ini.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI dr M Subuh MPPM menjelaskan stigma membuat penderita kusta dijauhi. Akibatnya, mereka yang menderita kusta memilih untuk menyembunyikan diri dibandingkan harus berobat. Hal ini membuat bakteri kusta menular dengan mudah.
"Tantangan pertama yang kita hadapi adalah masalah stigma. Upaya penanggulangan pun menjadi tidak optimal," kata dr Subuh pada peringatan Hari Kusta Sedunia di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (27/1/2017) lalu.
Pemerinta, kata dr Subuh, hingga saat ini terus berusaha agar Indonesia terbebas dari kusta pada 2019. Sedangkan pada 2015 kasus baru kusta kembali ditemukan di sejumlah kabupaten atau kota yang belum terbebas kusta, seperti Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
"Kasus baru kusta pada 2015 mencapai 6.73 per 100.000. Jumlah kasus yang tinggi tercatat ada di seluruh propinsi pulau Jawa, kecuali Yogyakarta, Sulawesi, dan Papua," pungkas dia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI dr M Subuh MPPM menjelaskan stigma membuat penderita kusta dijauhi. Akibatnya, mereka yang menderita kusta memilih untuk menyembunyikan diri dibandingkan harus berobat. Hal ini membuat bakteri kusta menular dengan mudah.
"Tantangan pertama yang kita hadapi adalah masalah stigma. Upaya penanggulangan pun menjadi tidak optimal," kata dr Subuh pada peringatan Hari Kusta Sedunia di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (27/1/2017) lalu.
Pemerinta, kata dr Subuh, hingga saat ini terus berusaha agar Indonesia terbebas dari kusta pada 2019. Sedangkan pada 2015 kasus baru kusta kembali ditemukan di sejumlah kabupaten atau kota yang belum terbebas kusta, seperti Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
"Kasus baru kusta pada 2015 mencapai 6.73 per 100.000. Jumlah kasus yang tinggi tercatat ada di seluruh propinsi pulau Jawa, kecuali Yogyakarta, Sulawesi, dan Papua," pungkas dia.
(tdy)