Bahaya! Kurang Tidur Picu Asma

Selasa, 07 Februari 2017 - 22:23 WIB
Bahaya! Kurang Tidur...
Bahaya! Kurang Tidur Picu Asma
A A A
JAKARTA - Kurang tidur dipercaya bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Hasil penelitian terbaru mengungkap, tidur kurang dari 8 jam menyebabkan asma. Risiko ini timbul 3 kali lipat dibandingkan mereka yang mengalami insomnia. Penyakit ini menyerang mereka yang berusia dewasa.

Dilansir Daily Mail, para ahli menilai kurang tidur memicu perubahan tubuh yang menyebabkan saluran napas menjadi asma. Dalam penelitian, peneliti Norwegia melibatkan hampir 18.000 responden dewasa berusia antara 20-65 tahun.

Mereka diminta untuk melaporkan masalah usaha untuk tertidur, menjaga pola tidur, dan kualitas tidur yang buruk.

Selain itu, responden juga diminta untuk mencatat setiap gejala asma, mulai awal hingga akhir penelitian. Hasilnya menunjukkan mereka yang mengaku kesulitan tidur pada malam hari, 65% berisiko mengalami asma selama lebih dari 11 tahun ke depan. Sedangkan mereka yang setiap malam kesulitan tidur memiliki risiko 108% mengalami asma.

Sementara responden yang terbangun lebih cepat dan sulit tertidur kembali berisiko 92% mengalami asma lebih tinggi. Penelitian yang diterbitkan di European Respiratory Journal ini juga menemukan bahwa mereka yang mengalami masalah sama hampir setiap malam, 36% berisiko lebih tinggi menderita asma. Sedangkan mereka yang memiliki kualitas tidur buruk lebih dari satu kali seminggu, berisiko asma meningkat 94%.

Untuk pasien mengalami insomnia kronis dengan lebih dari satu gejala pada awal penelitian hingga 10 tahun sebelumnya, berisiko tiga kali lipat menderita asma.

"Insomnia yang didefinisikan sebagai kesulitan tertidur atau tertidur lelap atau memiliki kualitas tidur yang buruk adalah hal biasa terjadi pada pasien asma," kata penulis penelitian Dr Linn Beate Strand dari Norwegian University of Science and Technology.

Sayang, peneliti belum mendalami meneliti lebih lanjut tentang responden yang menderita insomnia berisiko asma di usia lanjut. Pasalnya, Dr Strand menilai insomnia bisa dikendalikan dan peningkatan fokus pada penyebab insomnia bisa membantu mencegah asma.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6377 seconds (0.1#10.140)