Pentingnya Sarapan untuk Memulai Beragam Aktivitas
A
A
A
JAKARTA - Sarapan menjadi waktu makan terpenting dalam mengisi hari. Sarapan tidak saja memberi tenaga, juga banyak manfaat. Salah satunya membantu membangun masa depan generasi muda yang berkualitas, seperti apa?
“Kami percaya bahwa sarapan sehat merupakan awal terciptanya masa depan yang lebih sehat. Namun, masih ada yang melewatkan waktu sarapan atau yang sarapan tanpa melihat kandungan gizinya. Oleh karena itu, melalui kampanye Ayo Bangun Indonesia, kami ingin mendorong kesadaran akan pentingnya sarapan sehat dan mengubah pandangan bahwa sarapan adalah hal yang rumit. Untuk itu, kami akan berbagi beragam informasi, tips hingga resep masakan untuk memudahkan keluarga Indonesia dalam menerapkan kebiasaan sarapan sehat,” kata Nutrition, Health and Wellness Manager Nestle Indonesia, Mira Susanti melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.
Guru besar pangan dan gizi Prof Dr Ir Ali Khomsan MS dalam kampanye Ayo Bangun Indonesia yang digagas Nestle untuk memperingati Pekan Sarapan Nasional (PESAN) 2017 yang jatuh setiap 14-20 Februari menjelaskan, sarapan tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, juga baik untuk perkembangan psikologis hingga pembentukan karakter.
Sementara untuk komposisi sarapan, Prof Ali menekankan pentingnya keberagaman zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
“Sarapan dengan nutrisi yang seimbang memenuhi 15-30% kebutuhan total energi per hari sehingga berperan penting untuk menunjang produktivitas sepanjang hari. Sayangnya, sekitar 44,6% anak Indonesia masih mengonsumsi sarapan yang kurang berkualitas, atau sarapan yang asupan energinya hanya memenuhi kurang dari 15% total kebutuhan energi per hari.” ujar Prof Ali.
Dalam kesempatan yang sama, psikolog Vera Itabiliana Psi mengatakan penelitian dari Pusat Penelitian University of Sussex di Inggris, Sussex Innovation Centre, pada 2012 menunjukkan kebiasaan sarapan sehat bisa membantu meningkatkan kemampuan mental, kemampuan mengerjakan soal, koordinasi mata dan tangan, hingga menurunkan kecemasan saat menghadapi stres.
“Tidak hanya dari aspek kesehatan dan gizi, sarapan juga berkontribusi dalam pembentukan karakter anak yang siap menghadapi tantangan sepanjang hari dan membentuk generasi masa depan yang lebih tangguh dan berkualitas," kata Vera.
Komitmen ini akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan edukatif dan informative, seperti peluncuran microsite Berbagi PESAN, kerja sama dengan yayasan Taman Bacaan Pelangi untuk berbagi 10.000 porsi sarapan sehat dan lomba mewarnai Koko Olympiad dengan memberikan edukasi kepada orang tua mengenai sarapan dengan gizi seimbang.
“Kami percaya bahwa sarapan sehat merupakan awal terciptanya masa depan yang lebih sehat. Namun, masih ada yang melewatkan waktu sarapan atau yang sarapan tanpa melihat kandungan gizinya. Oleh karena itu, melalui kampanye Ayo Bangun Indonesia, kami ingin mendorong kesadaran akan pentingnya sarapan sehat dan mengubah pandangan bahwa sarapan adalah hal yang rumit. Untuk itu, kami akan berbagi beragam informasi, tips hingga resep masakan untuk memudahkan keluarga Indonesia dalam menerapkan kebiasaan sarapan sehat,” kata Nutrition, Health and Wellness Manager Nestle Indonesia, Mira Susanti melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.
Guru besar pangan dan gizi Prof Dr Ir Ali Khomsan MS dalam kampanye Ayo Bangun Indonesia yang digagas Nestle untuk memperingati Pekan Sarapan Nasional (PESAN) 2017 yang jatuh setiap 14-20 Februari menjelaskan, sarapan tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, juga baik untuk perkembangan psikologis hingga pembentukan karakter.
Sementara untuk komposisi sarapan, Prof Ali menekankan pentingnya keberagaman zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
“Sarapan dengan nutrisi yang seimbang memenuhi 15-30% kebutuhan total energi per hari sehingga berperan penting untuk menunjang produktivitas sepanjang hari. Sayangnya, sekitar 44,6% anak Indonesia masih mengonsumsi sarapan yang kurang berkualitas, atau sarapan yang asupan energinya hanya memenuhi kurang dari 15% total kebutuhan energi per hari.” ujar Prof Ali.
Dalam kesempatan yang sama, psikolog Vera Itabiliana Psi mengatakan penelitian dari Pusat Penelitian University of Sussex di Inggris, Sussex Innovation Centre, pada 2012 menunjukkan kebiasaan sarapan sehat bisa membantu meningkatkan kemampuan mental, kemampuan mengerjakan soal, koordinasi mata dan tangan, hingga menurunkan kecemasan saat menghadapi stres.
“Tidak hanya dari aspek kesehatan dan gizi, sarapan juga berkontribusi dalam pembentukan karakter anak yang siap menghadapi tantangan sepanjang hari dan membentuk generasi masa depan yang lebih tangguh dan berkualitas," kata Vera.
Komitmen ini akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan edukatif dan informative, seperti peluncuran microsite Berbagi PESAN, kerja sama dengan yayasan Taman Bacaan Pelangi untuk berbagi 10.000 porsi sarapan sehat dan lomba mewarnai Koko Olympiad dengan memberikan edukasi kepada orang tua mengenai sarapan dengan gizi seimbang.
(tdy)