Menonton Televisi Terlalu Dekat dengan Layar Bisa Merusak Mata?
A
A
A
JAKARTA - Menonton televisi terlalu dekat dengan layar televisi dipercaya sejumlah orang bisa merusak mata. Namun sejumlah pakar mengatakan, anggapan ini tidaklah tepat atau hanya mitos. Dilansir dari The Sun, mitos ini muncul pertama kali saat masa akhir tahun 1960-an.
Saat itu dipercaya bahwa duduk terlalu dekat dengan televisi keluaran GE dalam waktu sebentar bisa memberikan efek buruk pada kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1967, perusahaan tersebut mengatakan, banyak produk televisi berwarna mereka memaparkan radiasi berlebihan, akibat kesalahan pabrik.
Dinas kesehatan pun memperkirakan jumlah sinar X yang dipantulkan dari televisi sekitar 10 — 100.000 kali dari angka yang diperbolehkan. Sebabnya, saat itu banyak orang tua yang menyarankan anak mereka untuk duduk dengan jarak aman saat menonton televisi. Menurut mereka, menonton televisi dengan jarak beberapa meter dan tidak menontonnya lebih dari satu jam, tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Kondisi ini pada akhirnya membuat General Electric harus menarik produk televisi mereka dan memperbaiki kesalahan dengan menambahkan kaca pelindung di sekitar tabung yang dinilai lebih aman. Kesimpulannya, menonton televisi dekat dengan layar televisi tidak membuat seorang menjadi rabun. Namun, mereka yang duduk dengan jarak dekat mungkin sudah menderita rabun namun tidak diketahui.
Meski tidak menyebabkan mata menjadi rabun, namun para pakar menyarankan untuk segera memeriksakan mata jika Anda merasa lebih nyaman menonton televisi dengan jarak yang lebih dekat. Selain itu, menonton televisi terlalu lama juga dinilai bisa membuat mata menjadi tegang dan lelah.
Saat itu dipercaya bahwa duduk terlalu dekat dengan televisi keluaran GE dalam waktu sebentar bisa memberikan efek buruk pada kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1967, perusahaan tersebut mengatakan, banyak produk televisi berwarna mereka memaparkan radiasi berlebihan, akibat kesalahan pabrik.
Dinas kesehatan pun memperkirakan jumlah sinar X yang dipantulkan dari televisi sekitar 10 — 100.000 kali dari angka yang diperbolehkan. Sebabnya, saat itu banyak orang tua yang menyarankan anak mereka untuk duduk dengan jarak aman saat menonton televisi. Menurut mereka, menonton televisi dengan jarak beberapa meter dan tidak menontonnya lebih dari satu jam, tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Kondisi ini pada akhirnya membuat General Electric harus menarik produk televisi mereka dan memperbaiki kesalahan dengan menambahkan kaca pelindung di sekitar tabung yang dinilai lebih aman. Kesimpulannya, menonton televisi dekat dengan layar televisi tidak membuat seorang menjadi rabun. Namun, mereka yang duduk dengan jarak dekat mungkin sudah menderita rabun namun tidak diketahui.
Meski tidak menyebabkan mata menjadi rabun, namun para pakar menyarankan untuk segera memeriksakan mata jika Anda merasa lebih nyaman menonton televisi dengan jarak yang lebih dekat. Selain itu, menonton televisi terlalu lama juga dinilai bisa membuat mata menjadi tegang dan lelah.
(alv)