Mi Ongklok, Jajanan Khas Wonosobo yang Sulit Dilewatkan

Rabu, 01 Maret 2017 - 01:30 WIB
Mi Ongklok, Jajanan...
Mi Ongklok, Jajanan Khas Wonosobo yang Sulit Dilewatkan
A A A
WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo, selain dikenal dengan objek wisata Dieng, juga dikenal dengan oleh-oleh khasnya Carica. Selain itu, ada juga menu kuliner yang dikenal luas, yakni mi ongklok. Jika sampai di Wonosobo belum mencicipi menu kuliner ini, rasanya belum afdol. Penasaran?

Salah satu penjual mi ongklok yang terkenal adalah Pak Muhadi. Warung mi ongklok Pak Muhadi ini sudah berdiri sejak 1966. Tapi, sejak 20 tahun yang lalu, dia digantikan putranya, Mujiono, 50.

Mi ongklok bahan bakunyanya menggunakan mi pada umumnya. Hanya, cara menyajikannya yang berbeda.

Mujiono menuturkan, untuk membuat seporsi mi ongklok, mi dicampur dengan sayuran yang terdiri atas kubis dan kucai (sayuran khusus tumbuh di Wonosobo). Sayuran dan mi lalu dimasukan dalam alat yang diberi nama ongklok. Kedua bahan ini lantas dicelupkan dalam air mendidih seperti membuat mi ayam. Bumbunya terdiri atas bawang merah, bawang putih dan kaldu ayam kampung. Salah satu yang membedakan mi ini dengan yang lain adalah kuahnya yang diberi tepung kanji.

“Mi ini diongklok-ongklok pas membuatnya. Jadi, dinamai mi ongklok. Untuk kuahnya ada tepung kanjinya jadi yang membedakan,” tutur Mujiono, kemarin.

Untuk penyajian satu porsi mi ongklok biasanya disertai dengan sate sapi. Sate tersebut membuat selera untuk menikmati mi ongklok bertambah. Selain itu, biasanya pengunjung memesan teh panas yang asli diproduksi dari Wonosobo pula. “Untuk satu porsi mi ongklok dengan sate sapi Rp29.000. Sedangkan untuk mi ongklok saja, Rp7.000,” ujarnya.

Para pembeli pun yang datang bukan hanya dari Kota Wonosobo, namun juga dari daerah lainnya. Seperti satu rombongan yang datang dari Kota Magelang. Setelah menikmati keindahan alamnya, kemudian mereka mencicipi mi ongklok Pak Muhadi di Jalan A Yani Kota Wonosobo.

“Enak sekali, ini bikin ketagihan. Apalagi harus menikmati 10 sunduk sate sapi, terus terang kalau makan sendiri nggak kuat,” kata salah satu anggota rombongan itu, Watik.

Ungkapan senada disampaikan Fitri. Mereka yang bersama-sama datang dari Kota Magelang mengaku merasakan kenyang setelah menikmati mi ongklok tersebut. “Mi saja sudah bikin kenyang, apa lagi masih makannya dengan sate sapi,” ujarnya.

Lain halnya yang disampaikan salah satu pelanggan Lambang, warga Wonosobo. Dia sengaja memilih mi ongklok di Pak Muhadi karena porsinya lebih banyak. “Selain posinya banyak, rasanya makyus,” ucap dia.

Penasaran seperti apa sensasi mi ongklok ini? Nah, jika ke Wonosobo dan ingin mencicipi mi ongklok Pak Muhadi, Anda bisa mampir ke warungnya di Jalan A Yani atau Jalan Tumenggung Jaga Nagara No 1 Kota Wonosobo.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)