Peneliti Binghamton University: Gerakan Salat Redakan Nyeri Pinggang

Kamis, 09 Maret 2017 - 00:09 WIB
Peneliti Binghamton University: Gerakan Salat Redakan Nyeri Pinggang
Peneliti Binghamton University: Gerakan Salat Redakan Nyeri Pinggang
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan gerakan yang terdapat dalam salat, seperti ruku dan sujud baik untuk kesehatan, di mana gerakan-gerakan tersebut, apabila dilakukan dengan tepat bisa meredakan nyeri pinggang.

Dilansir Science Daily, penelitian gerakan salat ini melibatkan statistik model digital dari orang Indian, Asia, dan Amerika Serikat, serta membandingkannya dengan model digital orang dengan nyeri pinggang yang dilakukan oleh Binghamton University.

Hasilnya, menunduk atau ruku merupakan postur tubuh yang menempatkan beban paling berat pada punggung bawah. Namun pada penderita nyeri, gerakan ini bisa dilakukan secara minim keluhan dengan sudut lutut dan punggung yang baik seperti pada gerakan salat.

"Kekuatan tekanan maksimum yang dihasilkan pada gerakan salat masih jauh di bawah batas aman. Gerakan salat dapat dianggap sebagai terapi untuk nyeri pinggang karena melibatkan banyak gerakan tubuh dan dilakukan rutin," kata salah satu peneliti, Professor Mohammad Khasawneh.

Sebaliknya, ketika gerakan salat dilakukan dengan sudut yang keliru, hal ini akan menyebabkan rasa nyeri yang lebih hebat.

Sementara manfaat gerakan salat untuk bentuk tubuh ekstrem, seperti kecacatan atau wanita hamil, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

"Satu cara untuk melihatnya adalah gerakan salat ini mirip yoga atau olahraga terapi fisik lain yang sering digunakan untuk mengobati nyeri pinggang," pungkasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6743 seconds (0.1#10.140)