Waspada! Pria pun Berisiko Terkena Osteoporosis

Kamis, 09 Maret 2017 - 22:06 WIB
Waspada! Pria pun Berisiko...
Waspada! Pria pun Berisiko Terkena Osteoporosis
A A A
JAKARTA - Saat ini timbul kesalahpahaman umum bahwa osteoporosis hanya mempengaruhi dan menyerang wanita yang sudah lanjut usia. Padahal, menurut penelitian, pria di atas 50 tahun lebih mungkin untuk terkena pengeroposan atau patah tulang akibat osteoporosis dibandingkan terkena kanker prostat.

"Osteoporosis biasanya dianggap remeh para pria sebagai risiko kesehatan utama. Pria tidak berpikir tentang Osteoporosis sebanyak kekhawatiran yang dialami para perempuan," kata endokrinologi, asisten profesor kedokteran, dan peneliti osteoporosis laki-laki di Klinik Mayo di Rochester Dr Matthew Drake MD PhD seperti dilansir Everyday Health.

Banyak faktor risiko yang sama antara wanita dan pria dalam masalah osteoporosis, tapi ada beberapa faktor pembeda. Pria akan menghadapi beberapa tantangan yang unik ketika siap menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis mereka.

"Yang meningkatkan risiko osteoporosis pada pria pertama adalah umur, risiko utama osteoporosis laki-laki hanya semakin tua. Setelah usia 50, para pria mulai terus kehilangan tulang pada tingkat sekitar 0,5 sampai 1 persen per tahun," terang dr Drake.

Saat lanjut usia, tulang akan terus-menerus dihapus, diserap, dan dibangun kembali oleh tubuh. Dijelaskan dr Drake, proses remodeling tulang ini seimbang untuk sebagian besar sampai usia 50 tahun.

"Setelah itu, jumlah tulang yang diserap kembali ke dalam tubuh melebihi jumlah yang dimasukkan kembali yang menyebabkan penipisan dan membuat tulang melemah," ujarnya.

Kedua, risiko terjadinya osteoporosis pada pria adalah kehilangan testosteron. Dengan bertambahnya usia, kadar testosteron secara alami menurun, dan ini kemungkinan berkontribusi terhadap kerugian yang berhubungan dengan usia tulang.

Lalu tidak mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D. Dua komponen penting tersebut memainkan peran vital dalam kesehatan tulang. Kalsium merupakan mineral penting untuk membangun tulang yang kuat, dan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium saat diet.

"Pria yang lebih tua dari usia 50 tahun membutuhkan sekitar 1.000 miligram (mg) kalsium setiap hari. Sumber kalsium dapat diperoleh dari susu dan produk susu lainnya serta jus jeruk yang diperkaya dan juga sereal," ungkap dr Drake.

Selanjutnya adalah tidak mendapatkan cukup aktivitas atau berolahraga. "Cobalah untuk melakukan olahraga setidaknya 30 menit sehari. Latihan atau banyak mendapatkan aktifitas akan membuat tulang anda bekerja dengan baik cobalah olahraga seperti berjalan, jogging, basket, sepak bola, dan hiking itu dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
Tulang akan mendukung berat badan Anda selama melakukan beberapa jenis olahraga yang memang membuat tulang kuat," jelas dia.

Merokok juga menjadi salah satu penyebab terjadinya osteoporosis. Penggunaan tembakau secara langsung sangat berkaitan dengan kepadatan tulang yang terus menurun.

"Minum terlalu banyak alkohol menjadi penyebab selanjutnya, Overindulging dapat mempercepat pengeroposan tulang. Saya merekomendasikan para pria untuk minum tidak lebih dari dua minuman beralkohol sehari untuk melindungi tulang-tulang mereka," papar dr Drake.

Terakhir adalah mengonsumsi obat-obatan tertentu. Banyak kondisi medis umum dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati beberapa gangguan yang dialami pria justru dapat menyebabkan keroposnya tulang.

“Obat-obatan tersebut, di antaranya untuk mengobati beberapa masalah seperti depresi, diabetes, rheumatoid arthritis, dan obat-obatan seperti steroid serta beberapa obat yang digunakan untuk mengobati sakit maag dan kanker," pungkas dr Drake.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0208 seconds (0.1#10.140)