Pentingnya Nutrisi untuk Perkembangan Anak
A
A
A
JAKARTA - Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang tumbuh dengan sehat, cerdas, dan percaya diri. Untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, orang tua perlu melengkapi nutrisi yang dibutuhkan si Kecil sekaligus mengasah keterampilan sosialnya dengan memberikan stimulasi yang tepat.
Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani M Psi Psi mengatakan dalam masa tumbuh kembang anak, orang tua harus memerhatikan keselarasan lima hal penting yaitu aspek fisik, kemampuan kognitif, kemampuan bahasa, emosi dan keterampilan sosial.
Penting bagi anak memiliki keterampilan sosial karena anak akan lebih mudah diterima oleh siapapun di lingkungannya, lebih mampu menyelesaikan masalah dengan orang lain, mampu mengasah berbagai keterampilan hidup, membantu mengurangi kesulitan di sekolah.
"Dan tentunya membuat anak lebih semangat bersekolah sehingga prestasinya lebih optimal. Secara keseluruhan anak mampu menikmati hidupnya dan merasa lebih bahagia,” kata Anna dalam acara “Dunia Sahabat SGM Eksplor” di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, belum lama ini.
Ada beberapa keterampilan sosial yang perlu dikuasai anak, seperti berteman dan bekerja sama, menyelesaikan pertengkaran, peduli terhadap yang sakit atau kekurangan, marah tanpa mengganggu orang lain, sabar menunggu, dan mengikuti aturan.
Keterampilan sosial memiliki kaitan erat dengan pemenuhan nutrisi yang tepat dan lengkap karena status nutrisi memiliki hubungan dengan perkembangan sosio-emosional anak dalam masa tumbuh kembang.
Anna menambahkan, menjadi anak yang sehat merupakan landasan utama seorang anak bisa memiliki keterampilan sosial yang baik karena akan membuat perkembangan psikologinya baik pula.
"Dengan tubuh yang sehat karena kecukupan nutrisi yang baik, dia menjadi anak yang lebih tahan menghadapi stres dan lebih mampu meregulasi emosinya, lebih leluasa mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya dan menjadi anak yang lebih mudah bergaul di kemudian hari," ungkapnya.
Sementara Dokter spesialis gizi klinik dr Dian Permatasari M Gizi SpGK menjelaskan nutrisi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak sejak kecil hingga dewasa. Untuk itu, penting bagi para orang tua untuk mengoptimalkan pemenuhan nutrisi yang tepat agar tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal sesuai dengan perkembangan usianya.
"Anak yang terlengkapi nutrisinya akan menjadi anak yang sehat dan mampu beraktivitas dengan baik dan berpotensi untuk memiliki keterampilan sosial lebih baik dibanding anak yang nutrisinya tidak tercukupi,” papar Dian.
Nutrisi penting untuk jangka panjang, jika nutrisi tidak terpenuhi efek dalam jangka pendek bagi anak adalah perkembangan yang tidak optimal, seperti pertumbuhan tidak baik, anak menjadi stunting atau pendek dan akan mempunyai penyakit degeneratif saat dewasa seperti hipertensi, stroke dan lainnya.
"Asupan nutrisi sehari-hari harus seimbang ada karbohidrat, protein, lemak dan vitamin mineral, dalam sehari-hari itu harus dicukupi, harus ada semua komponen ini saat anak makan, batasi juga asupan garam gula minyak, yang penting ada nasi, lauk pauk ,sayuran dan buah, ditambah air putih," imbuh Dian.
Protein dan lemak bisa didapat dari susu, meskipun susu bukan sebagai keharusan tapi bisa diberikan kepada anak sebagai asupan tambahan untuk anak usia 1-3 tahun terutama jika anak sakit atau perlu tambahan berat badan yang terpenting kebutuhan gizi anak terpenuhi.
"Pemberian makan kepada anak juga harus diperhatikan dan harus secara aktif dan interaktif dengan kontak mata dan harus didampingi karena makan itu proses belajar bukan hanya makan saja, ibu juga harus peka terhadap rasa lapar anak, tidak dipaksa untuk makan, berikan makan secara perlahan dan sabar, dan variasikan jenis makanan. Ibu harus kreatif misalnya anak tidak mau makan nasi harus punya alternatif lain, makan di meja makan itu paling baik, jangan biarkan anak makan sambil main gadget, dan yang penting makan untuk anak harus terjadwal," tutur Dian.
Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani M Psi Psi mengatakan dalam masa tumbuh kembang anak, orang tua harus memerhatikan keselarasan lima hal penting yaitu aspek fisik, kemampuan kognitif, kemampuan bahasa, emosi dan keterampilan sosial.
Penting bagi anak memiliki keterampilan sosial karena anak akan lebih mudah diterima oleh siapapun di lingkungannya, lebih mampu menyelesaikan masalah dengan orang lain, mampu mengasah berbagai keterampilan hidup, membantu mengurangi kesulitan di sekolah.
"Dan tentunya membuat anak lebih semangat bersekolah sehingga prestasinya lebih optimal. Secara keseluruhan anak mampu menikmati hidupnya dan merasa lebih bahagia,” kata Anna dalam acara “Dunia Sahabat SGM Eksplor” di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, belum lama ini.
Ada beberapa keterampilan sosial yang perlu dikuasai anak, seperti berteman dan bekerja sama, menyelesaikan pertengkaran, peduli terhadap yang sakit atau kekurangan, marah tanpa mengganggu orang lain, sabar menunggu, dan mengikuti aturan.
Keterampilan sosial memiliki kaitan erat dengan pemenuhan nutrisi yang tepat dan lengkap karena status nutrisi memiliki hubungan dengan perkembangan sosio-emosional anak dalam masa tumbuh kembang.
Anna menambahkan, menjadi anak yang sehat merupakan landasan utama seorang anak bisa memiliki keterampilan sosial yang baik karena akan membuat perkembangan psikologinya baik pula.
"Dengan tubuh yang sehat karena kecukupan nutrisi yang baik, dia menjadi anak yang lebih tahan menghadapi stres dan lebih mampu meregulasi emosinya, lebih leluasa mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya dan menjadi anak yang lebih mudah bergaul di kemudian hari," ungkapnya.
Sementara Dokter spesialis gizi klinik dr Dian Permatasari M Gizi SpGK menjelaskan nutrisi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak sejak kecil hingga dewasa. Untuk itu, penting bagi para orang tua untuk mengoptimalkan pemenuhan nutrisi yang tepat agar tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal sesuai dengan perkembangan usianya.
"Anak yang terlengkapi nutrisinya akan menjadi anak yang sehat dan mampu beraktivitas dengan baik dan berpotensi untuk memiliki keterampilan sosial lebih baik dibanding anak yang nutrisinya tidak tercukupi,” papar Dian.
Nutrisi penting untuk jangka panjang, jika nutrisi tidak terpenuhi efek dalam jangka pendek bagi anak adalah perkembangan yang tidak optimal, seperti pertumbuhan tidak baik, anak menjadi stunting atau pendek dan akan mempunyai penyakit degeneratif saat dewasa seperti hipertensi, stroke dan lainnya.
"Asupan nutrisi sehari-hari harus seimbang ada karbohidrat, protein, lemak dan vitamin mineral, dalam sehari-hari itu harus dicukupi, harus ada semua komponen ini saat anak makan, batasi juga asupan garam gula minyak, yang penting ada nasi, lauk pauk ,sayuran dan buah, ditambah air putih," imbuh Dian.
Protein dan lemak bisa didapat dari susu, meskipun susu bukan sebagai keharusan tapi bisa diberikan kepada anak sebagai asupan tambahan untuk anak usia 1-3 tahun terutama jika anak sakit atau perlu tambahan berat badan yang terpenting kebutuhan gizi anak terpenuhi.
"Pemberian makan kepada anak juga harus diperhatikan dan harus secara aktif dan interaktif dengan kontak mata dan harus didampingi karena makan itu proses belajar bukan hanya makan saja, ibu juga harus peka terhadap rasa lapar anak, tidak dipaksa untuk makan, berikan makan secara perlahan dan sabar, dan variasikan jenis makanan. Ibu harus kreatif misalnya anak tidak mau makan nasi harus punya alternatif lain, makan di meja makan itu paling baik, jangan biarkan anak makan sambil main gadget, dan yang penting makan untuk anak harus terjadwal," tutur Dian.
(tdy)