Waspadai Batuk Alergi
A
A
A
JAKARTA - Batuk merupakan cara tubuh untuk membersihkan saluran udara dengan memaksa keluar zat-zat berbahaya dan benda asing. Umumnya, batuk akan pulih dalam waktu seminggu atau maksimal 14 hari.
"Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh pada sistem pernafasan untuk membebaskan saluran nafas dari gangguan atau benda asing yang masuk. Batuk justru diperlukan untuk membuang segala sesuatu yang mengganggu saluran nafas," papar spesialis paru dari Rumah Sakit Evasari Dr. Ni Nyoman Priantini, SpP kepada Sindonews di Jakarta.
Namun waspadalah jika batuk lebih dari 14 hari. Menurut Dr Nyoman, batuk yang berlangsung selama berhari-hari atau berbulan-bulan merupakan salah satu gejala dari batuk alergi. Biasanya batuk alergi disertai dengan hidung berair dan tersumbat.
"Batuk alergi, batuk yang disebabkan oleh faktor pencetus alergi (alergen). Terkadang sulit untuk menangani batuk ini karena pasien tidak yakin apa yang menyebabkan batuknya. Akibatnya pasien meminum obat yang salah dan tidak ditangani secara benar," jelasnya.
Selain itu, batuk alergi juga disertai dengan gejala seperti batuk terjadi sepanjang tahun dan kerap muncul saat musim dingin. Gejalanya pun datang secara tiba-tiba setelah pasien terpapar alergen. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan beberapa cara.
"Hindari faktor alergen, mengkonsumsi anti histamin, mengkonsumsi daging, menggunakan steroid hidung dan menjalani imunoterapi," pungkasnya.
"Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh pada sistem pernafasan untuk membebaskan saluran nafas dari gangguan atau benda asing yang masuk. Batuk justru diperlukan untuk membuang segala sesuatu yang mengganggu saluran nafas," papar spesialis paru dari Rumah Sakit Evasari Dr. Ni Nyoman Priantini, SpP kepada Sindonews di Jakarta.
Namun waspadalah jika batuk lebih dari 14 hari. Menurut Dr Nyoman, batuk yang berlangsung selama berhari-hari atau berbulan-bulan merupakan salah satu gejala dari batuk alergi. Biasanya batuk alergi disertai dengan hidung berair dan tersumbat.
"Batuk alergi, batuk yang disebabkan oleh faktor pencetus alergi (alergen). Terkadang sulit untuk menangani batuk ini karena pasien tidak yakin apa yang menyebabkan batuknya. Akibatnya pasien meminum obat yang salah dan tidak ditangani secara benar," jelasnya.
Selain itu, batuk alergi juga disertai dengan gejala seperti batuk terjadi sepanjang tahun dan kerap muncul saat musim dingin. Gejalanya pun datang secara tiba-tiba setelah pasien terpapar alergen. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan beberapa cara.
"Hindari faktor alergen, mengkonsumsi anti histamin, mengkonsumsi daging, menggunakan steroid hidung dan menjalani imunoterapi," pungkasnya.
(nfl)