Disney Tidak Akan Membuat Sekuel Film Beauty and the Beast

Rabu, 22 Maret 2017 - 19:30 WIB
Disney Tidak Akan Membuat...
Disney Tidak Akan Membuat Sekuel Film Beauty and the Beast
A A A
LOS ANGELES - Film remake live action Beauty and the Beast yang dibintangi Emma Watson dan Dan Stevens baru-baru ini memecahkan rekor di box office dengan meraup USD170 juta (Rp2,2 triliun) dalam pembukaannya akhir pekan lalu . Ini kemudian memicu kabar bahwa Disney bakal membuat sekuel untuk film yang diangkat dari animasi klasik mereka yang dirilis pada 1991 itu.

Tapi, kabar tinggallah kabar. Disney tampaknya tidak akan berusaha mengejar kesuksesan itu dengan membuat sekuelnya karena mereka tidak mau mengacaukan kisah Beauty and the Beast yang memang sudah sangat dikenal masyarakat.

Kepala Produksi Walt Disney Sean Baily justru mengatakan, studio itu kemungkinan akan membuat spin-off atau prekuel Beauty and the Beast. Ini akan dilakukan jika mereka memutuskan untuk melihat lagi franchise ini.

“Saat ini tidak ada rencana untuk membuat sekuel dan studio tidak mau berusaha memaksakannya. Mereka akan mengeksplorasi kemungkinan skenario spin-off atau prekuel,” ujar Sean seperti dikutip Contactmusic.

Sementara, eksekutif Disney itu juga mengatakan, mereka punya alasan kuat untuk memilih Emma Watson sebagai Belle di film itu. Menurut Sean, Emma terpilih karena dia mampu mewujudkan karakter kuat itu dalam kehidupan nyatanya melalui aktivitasnya di luar dan di atas layar.

“Kami tahu kami menginginkan Belle menjadi karakter yang lebih kuat, ambisius, versi inovator dari film 1991. Emam mewujudkan itu dalam kehidupannya sendiri dan itu terlihat di penampilannya. Alan punya hubungan lama dengannya dari film Harry Potter dan dari sangat awal dia membahas sifat-sifat Emma, aktivitasnya dan kegiatannya bersama PBB,” papar Sean kepada Deadline.com.

Bukan hanya studio yang tepesona dengan kedekatan Emma dengan karakter Belle. Lawan mainnya, Dan Stevens yang berperan sebagai Beast, pun merasa “tersandera” oleh video kampanye HeForShe yang dia tonton sebelum mereka syuting. Di video itu, Emma meminta para pria agar menjadi pembicara aktif dalam perjuangan untuk kesetaraan gender.

“Pidato itu benar-benar mengemukakan banyak hal yang selalu saya lihat di dongeng, yang selalu saya lihat di karya sastra dan benar-benar mempercayainya: bahwa feminisme adalah tentang upaya penanganan sebuah keseimbangan dan untuk melakukannya, kalian harus merangkul para pria. Kalian harus merangkul energi maskulin dan bergulat dengan apa itu keseimbangan, apa yang diperlukan, elemen patriarki apa saja yang harus dibahas dan elemen maskulinitas yang harus diseimbangkan dengan fenimisme,” tutur Dan.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1357 seconds (0.1#10.140)