Sebelum Meninggal, Eko DJ Sempat Terjatuh & Menolak Cuci Darah

JAKARTA - Menderita penyakit gagal ginjal, mengharuskan Eko DJ semasa hidupnya menjalankan cuci darah secara rutin. Namun, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pria yang tergabung dalam grup lawak Srimulat itu dikabarkan menolak untuk cuci darah.

Salah satu keluarga Eko, yakni Ari yang merupakan keponakan Eko pun menceritakan kronologis meninggalnya komedian sekaligus pesinetron tersebut. Menurut Ari, sebelum meninggal, Eko sempat terjatuh dan memutuskan untuk menolak cuci darah.

"Kemarin seminggu lalu itu sebelum cuci darah sempat jatuh. Dan harusnya jadwal cuci darah hari Selasa sama Jumat, tapi dia nggak mau. Karena pas jatuh, badannya sakit semua. Udah nggak bisa ngapa-ngapain. Ke toilet aja saya papah. Sakit semua dia bilang," papar keponakan Eko, Ari seperti dikutip dari Intens, Senin (28/3/2017).

Menurut Ari, sejak satu tahun belakangan ini Eko rutin melakukan cuci darah. Hal ini pun sempat membuat kondisi sang paman membaik meski berat badannya terus mengalami penurunan secara drastis.

"Harusnya hari Jumat kemarin, tapi dia nggak mau. Badannya sakit semua, selangnya juga dicabut-cabutin. Cuci darah sudah hampir satu tahun. Sempat sehat, agak enakan. Jam 10-an saya di kabarin, kalau napasnya udah sesak," pungkasnya.

Eko DJ meninggal dunia dikediamannya di kawasan Pondok Kelapa Jakarta Timur pada Senin (27/3/2017) pukul 22.55. Eko meninggal di usia 65 tahun setelah melawan penyakit yang dideritanya seperti gagal ginjal, jantung, diabetes dan kolesterol.

Sebelumnya, Eko sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dikawasan Jakarta Timur. Rencananya jenazah pria yang terkenal saat memerankan tokoh Broto dalam sinetron komedi Jinny oh Jinny itu akan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Selasa (28/3/2017).