Mengenal Tuberkulosis lewat Fotografi

Rabu, 29 Maret 2017 - 22:02 WIB
Mengenal Tuberkulosis lewat Fotografi
Mengenal Tuberkulosis lewat Fotografi
A A A
JAKARTA - Kasus Tuberkulosis (TB) masih menjadi perhatian dunia. Hal itu tergambar dalam peringatan hari Tuberkulosis (TB) sedunia yang jatuh setiap 24 Maret, di mana Duta Besar Amerika Serikat bersama Direktur Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI membuka pameran TBgraphy di Galleri Fatahilah, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

“Di Indonesia setiap tahunnya tercatat ada 1 juta kasus TB dan sekitar 100 ribu kematian karena TB. Penyakit TB menjadi penyebab kematian nomor empat. Agar bisa mengurangi angka itu, kita perlu bersatu untuk memerangi TB. Di Amerika, kami bekerja sama untuk menyatukan sumber daya manusia dan teknologi untuk memberantas TB," kata Duta Besar Amerika Serikat Joseph R Donovan Jr saat jumpa pers di Galeri Fatahilah.

Dengan tajuk Mengenal Tuberkulosis Lewat Fotografi, pameran ini mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran tentang bahayanya penyakit mematikan dan melanjutkan kerja sama untuk melawan TB.

"Foto menyiratkan 1000 kata dan bahasa tentang pentingnya pencegahan dan bahaya serta apa TB itu," ujar Kepala Subdirektorat Tuberkulosis Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Dr Asik Surya MMPM.

Pameran TBgraphy menghadirkan foto-foto yang menceritakan pengalaman penderita TB dan tenaga kesehatan yang menangani TB di seluruh Indonesia. Ada juga foto teknologi yang bisa mendeteksi TB lebih cepat juga akurat serta foto yang menunjukkan proses diagnosis TB yang lama dan rumit.

"Pemerintah Amerika Serikat dan Program TB Nasional Pemerintah Indonesia, organisasi sipil dan pihak swasta bekerja sama untuk memberikan informasi kepada setiap penderita TB, menyembuhkan mereka yang memerlukan perawatan, mencegah penyebaran penyakit TB, dan bekerja sama untuk melawan penyakit tersebut," tambah Joseph.

Nantinya sebagian besar dari pameran TBgraphy juga akan ditampilkan di 10 bus Transjakarta pada 29 Maret - 9 April, di mana foto yang dihadirkan pada pameran ini merupakan sumbangan dari berbagai pihak, mulai penggiat, pemerhati, petugas, dan penderita TB.

"Dalam setahun, satu pasien TB mampu menularkan 10-15 pasien (baru). Penyakit ini pada dasarnya disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut bisa ditularkan melalui udara yang mengandung percik renik dahak positif (BTA+) dari penderita TB. Mengingat sifat TB yang menular, berbagai upaya pencegahan penting dilakukan, baik oleh pasien, keluarga pasien, maupun masyarakat pada umumnya," tutup Dr Asik.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5992 seconds (0.1#10.140)