Bakso Sumber Selera Ajak Masyarakat Pilih Bakso Berkualitas
A
A
A
JAKARTA - Bakso merupakan jenis makanan yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sajian berbahan dasar daging sapi ini memang sangat populer dan telah menjadi bagian dari warisan kuliner Nusantara sejak dahulu.
Namun, saat ini, untuk menikmati kelezatan bakso sapi yang berkualitas, masyarakat nampaknya perlu lebih waspada dan selektif dalam memilih, terutama untuk membuat hidangan bakso untuk keluarga di rumah, karena tak sedikit bakso dengan kandungan senyawa kimia berbahaya dijual di pasaran.
“Kalau orang awam biasanya memilih bakso yang warnanya lebih terang, abu-abu ke putih, padahal justru itu yang ada boraksnya. Biasanya bakso yang berwarna gelap keabu-abuan itu yang mengandung banyak daging. Selain itu, dari teksturnya. Kalau kenyal ketika digigit, itu juga pasti mengandung senyawa kimia lebih banyak, jadi pilih lah yang lebih keras atau garing,” jelas Robby, Marketing Manager PT. Sumber Prima Anugrah Abadi (Bakso Sumber Selera) saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Dalam acara edukasi mengenai waspada memilih bakso di pasaran yang digelar oleh Bakso Sumber Selera ini, Robby juga menjelaskan bahwa untuk mempermudah Anda dalam memilih bakso, perbedaan utama yang perlu diperhatikan adalah biasanya bakso yang berbahaya untuk dikonsumsi tidak mempunyai nomor BPOM dan logo Halal dari MUI pada kemasan.
Sehingga kualitas atau kelayakan pemakaian bahan baku dan higienitas peralatan yang digunakan untuk memproduksi bakso sapi tersebut tidak terjamin.
Pada kesempatan ini hadir pula seorang chef cantik, Dhea Annisa yang juga mengatakan bahwa, kualitas bakso yang buruk ternyata cukup berpengaruh terhadap hasil masakan.
“Kalau untuk bakso aku selalu gunakan bakso yang dari daging sapi berkualitas. Karena itu juga berpengaruh sama hasil masakan. Milih bakso memang agak tricky, banyak banget yang abal-abal dengan pengawet dan bahan berbahaya. Kalau bakso yang berkualitas baik itu daya tahannya nggak lama, terus warna dan teksturnya pas,” jelasnya.
Namun, saat ini, untuk menikmati kelezatan bakso sapi yang berkualitas, masyarakat nampaknya perlu lebih waspada dan selektif dalam memilih, terutama untuk membuat hidangan bakso untuk keluarga di rumah, karena tak sedikit bakso dengan kandungan senyawa kimia berbahaya dijual di pasaran.
“Kalau orang awam biasanya memilih bakso yang warnanya lebih terang, abu-abu ke putih, padahal justru itu yang ada boraksnya. Biasanya bakso yang berwarna gelap keabu-abuan itu yang mengandung banyak daging. Selain itu, dari teksturnya. Kalau kenyal ketika digigit, itu juga pasti mengandung senyawa kimia lebih banyak, jadi pilih lah yang lebih keras atau garing,” jelas Robby, Marketing Manager PT. Sumber Prima Anugrah Abadi (Bakso Sumber Selera) saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Dalam acara edukasi mengenai waspada memilih bakso di pasaran yang digelar oleh Bakso Sumber Selera ini, Robby juga menjelaskan bahwa untuk mempermudah Anda dalam memilih bakso, perbedaan utama yang perlu diperhatikan adalah biasanya bakso yang berbahaya untuk dikonsumsi tidak mempunyai nomor BPOM dan logo Halal dari MUI pada kemasan.
Sehingga kualitas atau kelayakan pemakaian bahan baku dan higienitas peralatan yang digunakan untuk memproduksi bakso sapi tersebut tidak terjamin.
Pada kesempatan ini hadir pula seorang chef cantik, Dhea Annisa yang juga mengatakan bahwa, kualitas bakso yang buruk ternyata cukup berpengaruh terhadap hasil masakan.
“Kalau untuk bakso aku selalu gunakan bakso yang dari daging sapi berkualitas. Karena itu juga berpengaruh sama hasil masakan. Milih bakso memang agak tricky, banyak banget yang abal-abal dengan pengawet dan bahan berbahaya. Kalau bakso yang berkualitas baik itu daya tahannya nggak lama, terus warna dan teksturnya pas,” jelasnya.
(nfl)