Kenali Faktor Utama Penyebab Risiko Terkena Migrain

Sabtu, 15 April 2017 - 14:19 WIB
Kenali Faktor Utama Penyebab Risiko Terkena Migrain
Kenali Faktor Utama Penyebab Risiko Terkena Migrain
A A A
JAKARTA - Pernahkah Anda mengalami sakit kepala sebelah atau migrain? Dan tahu kah Anda bahwa ada faktor utama penyebab penyakit tersebut terutama pada wanita? Menurut sebuah penelitian, wanita berusia muda dengan kondisi berat badan yang berlebih atau kurang yang dapat memicu meningkatnya risiko terkena migrain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas (dengan indeks massa tubuh atau BMI 30 atau lebih tinggi) memiliki 27 persen lebih kemungkinan terkena migrain daripada orang dengan berat badan normal. Dan orang-orang yang kekurangan berat badan (dengan BMI kurang dari 18,5) adalah 13 persen lebih kemungkin terkena migrain daripada orang dengan berat badan normal.

“Memiliki tubuh yang obesitas dan sangat kurus berpotensi untuk mengalami resiko migrain, kesadaran akan faktor resiko ini penting bagi orang yang mengalami migrain dan juga dokternya,” jelas pemimpin penelitian tersebut, B. Lee Peterlin dari Johns Hopkins University School of Medicine.

Faktanya, dalam jurnal Neurology, dari total 12 penelitian yang telah dilakukan dengan 288.981 peserta, faktor obesitas dan risiko migrain ditemukan berbeda pada perempuan dan laki-laki dan pada orang yang lebih muda dan lebih tua.

“Obesitas dan kekurangan berat badan memiliki resiko penyakit, namun migrain akan lebih sering terjadi pada wanita dan pada orang yang lebih muda,” tambah Peterlin.

Ia juga mengatakan, penyebab penyakit ini bisa dikarenakan adanya faktor-faktor lain."Kemungkinan bahwa faktor-faktor lain seperti perubahan dalam aktivitas fisik, obat-obatan, atau kondisi lain seperti depresi memiliki peran besar dalam hubungan antara migrain dan komposisi tubuh,” jelasnya.

Dilansir Boldsky, Peterlin juga mengatakan bahwa masih diperlukan penelitian selanjutnya untuk memastikan upaya yang tepat untuk meminimalkan resiko migrain.

“Penelitian lebih lanjut jelas diperlukan untuk menentukan apakah membantu orang menurunkan atau menambah berat badan mereka benar-benar bisa menurunkan risiko mereka terkena migrain,” pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6437 seconds (0.1#10.140)