WHO Rilis 12 Bakteri Baru
A
A
A
JAKARTA - World Health Organization (WHO) baru saja merilis daftar 12 bakteri yang bisa memicu masalah kesehatan serius. Pasalnya, bakteri tersebut resistensi terhadap antibiotik dan bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Sebanyak 12 bakteri yang dirilis ini memiliki cara untuk melawan reaksi pengobatan dan membuat bakteri lain menjadi resistan terhadap obat. Jika antibiotik kehilangan efektivitas, maka prosedur transplantasi organ, operasi caesar, penggantian sendi dan kemoterapi, tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Bakteri juga bisa menyebabkan infeksi parah dan mematikan seperti infeksi aliran darah dan pneumonia. Resisten obat lainnya bisa menyebabkan penyakit yang lebih umum, seperti gonore dan keracunan makanan yang dipicu salmonella.
Sementara bakteri terbagi menjadi prioritas kritis, tinggi hingga menengah yang disesuaikan dengan kebutuhan antibiotik baru. Penelitian medis amal Wellcome Trust mengatakan ditemukannya bakteri tersebut, mengarahkan pada penelitian antibiotik baru.
Berikut ini 12 bakteri yang ditemukan World Health Organization seperti dilansir The Guardian.
1. Bakteri prioritas kritis
-Pseudomonas aeruginosa, carbapenem-resistan.
- Enterobacteriaceae, carbapenem-resistant, ESBL-producingAcinetobacter baumannii, carbapenem-resistant.
2 Bakteri prioritas tinggi
- Enterococcus faecium, vancomycin-resistant.
- Staphylococcus aureus, methicillin-resistant, vancomycin-intermediate and resistant.
- Helicobacter pylori, clarithromycin-resistant.
- Bebeeapa spesies Campylobacter, fluoroquinolone-resistant.
- Salmonella, fluoroquinolone-resistant.
- Neisseria gonorrhoeae, cephalosporin resistant, fluoroquinolone-resistant.
3. Bakteri prioritas menengah
- Streptococcus pneumoniae, penicillin-non-susceptible.
- Haemophilus influenzae, ampicillin-resistant.
- Beberapa spesies Shigella, fluoroquinolone-resistant.
Sebanyak 12 bakteri yang dirilis ini memiliki cara untuk melawan reaksi pengobatan dan membuat bakteri lain menjadi resistan terhadap obat. Jika antibiotik kehilangan efektivitas, maka prosedur transplantasi organ, operasi caesar, penggantian sendi dan kemoterapi, tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Bakteri juga bisa menyebabkan infeksi parah dan mematikan seperti infeksi aliran darah dan pneumonia. Resisten obat lainnya bisa menyebabkan penyakit yang lebih umum, seperti gonore dan keracunan makanan yang dipicu salmonella.
Sementara bakteri terbagi menjadi prioritas kritis, tinggi hingga menengah yang disesuaikan dengan kebutuhan antibiotik baru. Penelitian medis amal Wellcome Trust mengatakan ditemukannya bakteri tersebut, mengarahkan pada penelitian antibiotik baru.
Berikut ini 12 bakteri yang ditemukan World Health Organization seperti dilansir The Guardian.
1. Bakteri prioritas kritis
-Pseudomonas aeruginosa, carbapenem-resistan.
- Enterobacteriaceae, carbapenem-resistant, ESBL-producingAcinetobacter baumannii, carbapenem-resistant.
2 Bakteri prioritas tinggi
- Enterococcus faecium, vancomycin-resistant.
- Staphylococcus aureus, methicillin-resistant, vancomycin-intermediate and resistant.
- Helicobacter pylori, clarithromycin-resistant.
- Bebeeapa spesies Campylobacter, fluoroquinolone-resistant.
- Salmonella, fluoroquinolone-resistant.
- Neisseria gonorrhoeae, cephalosporin resistant, fluoroquinolone-resistant.
3. Bakteri prioritas menengah
- Streptococcus pneumoniae, penicillin-non-susceptible.
- Haemophilus influenzae, ampicillin-resistant.
- Beberapa spesies Shigella, fluoroquinolone-resistant.
(tdy)