Penggunaan Gadget pada Bayi Bisa Sebabkan Telat Bicara
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran gadget bisa mempermudah berbagai pekerjaan. Namun penggunaan gadget yang berlebihan, khususnya bagi bayi bisa menyebabkan berbagai macam masalah, seperti menghambat tumbuh kembangnya.
Peneliti senior dr Catherine Birken dari Hospital for Sick Children mengatakan paparan gadget bisa membuat bayi telat berbicara. Hal ini terbukti setelah memeriksa data dari 900 bayi. Di mana setiap 30 menit pemakaian gadget bersiko terjadinya hambatan bahasa ekspresif bertambah menjadi 49%.
"Ini adalah pertama kalinya kami bisa mengungkap titik terang pada masalah ini. Tapi saya pikir hasilnya perlu diolah lagi karena studi masih tahap awal," papar dr Catherine seperti dilansir dari CNN.
Namun penelitian ini masih diperlukan penelitian lebih jauh karena data saat ini hanya menyediakan seberapa lama waktu bayi terpapar gawai. Selanjutnya, akan dilihat konten apa yang disajikan dalam gadget dan dibandingkan dengan tumbuh kembang bayi.
Kendati demikian para orang tua tetap diingatkan untuk tidak bergantung pada gadget sebagai hiburan anak. Hal ini akan menyebabkan minimnya stimulasi yang berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak.
"Untuk mengembangkan bukti yang bisa menjadi info bagi orang tua atau dokter apa-apa saja yang direkomendasikan, kami butuh studi yang lebih definitif," pungkasnya.
Peneliti senior dr Catherine Birken dari Hospital for Sick Children mengatakan paparan gadget bisa membuat bayi telat berbicara. Hal ini terbukti setelah memeriksa data dari 900 bayi. Di mana setiap 30 menit pemakaian gadget bersiko terjadinya hambatan bahasa ekspresif bertambah menjadi 49%.
"Ini adalah pertama kalinya kami bisa mengungkap titik terang pada masalah ini. Tapi saya pikir hasilnya perlu diolah lagi karena studi masih tahap awal," papar dr Catherine seperti dilansir dari CNN.
Namun penelitian ini masih diperlukan penelitian lebih jauh karena data saat ini hanya menyediakan seberapa lama waktu bayi terpapar gawai. Selanjutnya, akan dilihat konten apa yang disajikan dalam gadget dan dibandingkan dengan tumbuh kembang bayi.
Kendati demikian para orang tua tetap diingatkan untuk tidak bergantung pada gadget sebagai hiburan anak. Hal ini akan menyebabkan minimnya stimulasi yang berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak.
"Untuk mengembangkan bukti yang bisa menjadi info bagi orang tua atau dokter apa-apa saja yang direkomendasikan, kami butuh studi yang lebih definitif," pungkasnya.
(nfl)