Tempe & Nasi Merah Menu Wajib Ramadhan Rian D'Masiv
A
A
A
TANGERANG - Vokalis band D'Masiv Rian Ekky Pradipta mengaku punya menu wajib saat sahur dan buka puasa tahun ini. Menu itu adalah tempe goreng dan nasi merah, sayur, kerupuk, serta vitamin.
Saat ditemui Sindonews, usai konser Ramadhan MNC TV, di The Breeze, BSD City, Kabupaten Tangerang, pria yang akrab disapa Rian ini menceritakan aktivitasnya dari mulai sahur, hingga berbuka puasa.
Menurutnya, ada yang berbeda pada awal Ramadhan tahun ini. Jika sebelumnya dia bisa makan sesuka hati, pada Ramadhan kali ini Rian lebih menahan diri, untuk tidak makan makanan yang berlemak.
Perubahan pola makan Rian itu lantaran saat ini usianya sudah mencapai 30 tahun. Ditambah, pertemuannya dengan seorang kakek berusia 80 tahun. Saat itu dia sempat bertanya, apa rahasia sehatnya?
Sang kakek menjawab, rahasia sehatnya hingga seperti saat ini adalah menjaga pola makan dan hidupnya. Sehingga dia bisa tetap terlihat sehat dan gagah, meski telah berusia lanjut seperti sekarang.
Selain itu, Rian juga mengaku, di usianya yang sudah 30 tahun ini dirinya mulai mengalami sakit. Sayang, dia tidak mau berbagi penyakitnya itu untuk dijadikan pelajaran berharga bagi orang lain.
Namun yang pasti, akibat sakitnya itu Rian menjadi lebih berhati-hati dalam menjalani pola hidup. Terutama dalam urusan makan. Dirinya harus lebih mulai makan, makanan yang sehat dan tidak berlemak.
"Aktivitas dari mulai sahur, yang pasti sahurnya aku minum vitamin. Kebetulan, sekarang juga aku mulai makan nasi merah. Usia sudah 30 tahun. Sudah mulai ada yang sakit dikit," katanya, tadi malam.
Selepas santap sahur, Rian mengaku tidak lupa untuk salat Subuh berjamaah dengan istrinya di rumah. Dengan salat berjamaah ini, dia mengaku ingin mendidik anaknya dengan memberi contoh positif.
Meski anaknya Euralia Cassidy Rian masih kecil dan belum mengerti, namun sebisa mungkin Rian memberikan pengetahuan ilmu keagamaan kepadanya. Caranya, dengan mengajarinya gerakan salat.
"Tadi waktu puasa hari pertama di rumah. Sahur di rumah bersama-sama. Kita salat jamaah. Aku juga coba kenalkan Alquran kepada anakku usai salat," sambung Rian.
Setelah itu, dia melakukan olahraga kecil di luar rumah, seperti lari-lari kecil. Kemudian, dia kembali tidur dan bangun agak siang. Untuk itu, setiap habis sahur dia minum vitamin penambah tenaga.
"Biasanya habis salat, aku olahraga dikit, dan langsung tidur lagi. Agak siangan bangun, lalu dengerin piringan hitam. Saat masuk salat zuhur, salat, baru ke The Breeze untuk kerja," terang Rian lagi.
Dalam santap sahur, pada puasa tahun ini, Rian mengaku ada yang berbeda. Dia mulai menyantap nasi merah untuk kesehatannya. Tidak boleh ketinggalan, tempe goreng, kerupuk, dan sayuran.
Berbeda dengan orang kebanyakan, Rian mengaku untuk berbuka dirinya lebih suka dengan teh hangat tawar. Ini untuk mengurangi konsumsi gulanya selama ini.
"Menu sahur tempe goreng, sayuran, sop, dan kerupuk. Masakan wajib buka puasa, saya biasa pakai teh tawar. Sengaja, mau mengurangi yang manis-manis," jelasnya.
Saat ditemui Sindonews, usai konser Ramadhan MNC TV, di The Breeze, BSD City, Kabupaten Tangerang, pria yang akrab disapa Rian ini menceritakan aktivitasnya dari mulai sahur, hingga berbuka puasa.
Menurutnya, ada yang berbeda pada awal Ramadhan tahun ini. Jika sebelumnya dia bisa makan sesuka hati, pada Ramadhan kali ini Rian lebih menahan diri, untuk tidak makan makanan yang berlemak.
Perubahan pola makan Rian itu lantaran saat ini usianya sudah mencapai 30 tahun. Ditambah, pertemuannya dengan seorang kakek berusia 80 tahun. Saat itu dia sempat bertanya, apa rahasia sehatnya?
Sang kakek menjawab, rahasia sehatnya hingga seperti saat ini adalah menjaga pola makan dan hidupnya. Sehingga dia bisa tetap terlihat sehat dan gagah, meski telah berusia lanjut seperti sekarang.
Selain itu, Rian juga mengaku, di usianya yang sudah 30 tahun ini dirinya mulai mengalami sakit. Sayang, dia tidak mau berbagi penyakitnya itu untuk dijadikan pelajaran berharga bagi orang lain.
Namun yang pasti, akibat sakitnya itu Rian menjadi lebih berhati-hati dalam menjalani pola hidup. Terutama dalam urusan makan. Dirinya harus lebih mulai makan, makanan yang sehat dan tidak berlemak.
"Aktivitas dari mulai sahur, yang pasti sahurnya aku minum vitamin. Kebetulan, sekarang juga aku mulai makan nasi merah. Usia sudah 30 tahun. Sudah mulai ada yang sakit dikit," katanya, tadi malam.
Selepas santap sahur, Rian mengaku tidak lupa untuk salat Subuh berjamaah dengan istrinya di rumah. Dengan salat berjamaah ini, dia mengaku ingin mendidik anaknya dengan memberi contoh positif.
Meski anaknya Euralia Cassidy Rian masih kecil dan belum mengerti, namun sebisa mungkin Rian memberikan pengetahuan ilmu keagamaan kepadanya. Caranya, dengan mengajarinya gerakan salat.
"Tadi waktu puasa hari pertama di rumah. Sahur di rumah bersama-sama. Kita salat jamaah. Aku juga coba kenalkan Alquran kepada anakku usai salat," sambung Rian.
Setelah itu, dia melakukan olahraga kecil di luar rumah, seperti lari-lari kecil. Kemudian, dia kembali tidur dan bangun agak siang. Untuk itu, setiap habis sahur dia minum vitamin penambah tenaga.
"Biasanya habis salat, aku olahraga dikit, dan langsung tidur lagi. Agak siangan bangun, lalu dengerin piringan hitam. Saat masuk salat zuhur, salat, baru ke The Breeze untuk kerja," terang Rian lagi.
Dalam santap sahur, pada puasa tahun ini, Rian mengaku ada yang berbeda. Dia mulai menyantap nasi merah untuk kesehatannya. Tidak boleh ketinggalan, tempe goreng, kerupuk, dan sayuran.
Berbeda dengan orang kebanyakan, Rian mengaku untuk berbuka dirinya lebih suka dengan teh hangat tawar. Ini untuk mengurangi konsumsi gulanya selama ini.
"Menu sahur tempe goreng, sayuran, sop, dan kerupuk. Masakan wajib buka puasa, saya biasa pakai teh tawar. Sengaja, mau mengurangi yang manis-manis," jelasnya.
(nfl)