Faktor Genetik, Psoriasis Tidak Dapat Disembuhkan
A
A
A
JAKARTA - Psoriasis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh autoimun atau kondisi sel kekebalan tubuh yang menyerang sel yang sehat. Secara umum, penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak merah meradang di kulit, penebalan dan rasa gatal atau perih.
Jika sisik dilepaskan, hal ini bisa menyebabkan bintik pendarahan pada kulit. Sayangnya, penyakit yang diderita oleh sejumlah selebritas seperti istri komedian Caesar yaitu Indadari dan Kim Kardashian ini tidak dapat disembukan lantaran faktor genetik.
"Psoriasis nggak bisa disembuhkan. Tapi gejalanya dapat diminimalisir agar tak mempengaruhi kualitas hidup pasiennya," papar President Asian Academy of Dermatology and Venereology dan President Persatuan Dokter Spesialis Kulit Indonesia sekaligus owner ESHA Klinik, Dr Syarief Hidayat SpKK saat jumpa pers di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
"Penyakit ini muncul dalam waktu yang lama atau kambuhan. Angka kekambuhannya pun cukup tinggi. Pengobatan psoriasis tujuannya untuk mengurangi gejala karena penyakit ini bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Tapi penyakit ini tidak mengancam jiwa dan menular," tambahnya.
Sementara, jenis pengobatan yang dilakukan tergantung pada jenis keparahan penyakit yang diderita pasien. Selain itu, psoriasis juga bisa dipicu oleh beberapa hal. Seperti alkohol, merokok, debu, bulu binatang, HIV, stres hingga infeksi luka.
"Respon terhadap pengobatan berbeda-beda. Tergantung pada beratnya penyakit yang diderita. Pasien harus tau kondisinya. Psikologis itu juga penting, gimana pasien mengatur stres karena stres bisa menjadi salah satu pencetus psoriasis," pungkasnya.
Jika sisik dilepaskan, hal ini bisa menyebabkan bintik pendarahan pada kulit. Sayangnya, penyakit yang diderita oleh sejumlah selebritas seperti istri komedian Caesar yaitu Indadari dan Kim Kardashian ini tidak dapat disembukan lantaran faktor genetik.
"Psoriasis nggak bisa disembuhkan. Tapi gejalanya dapat diminimalisir agar tak mempengaruhi kualitas hidup pasiennya," papar President Asian Academy of Dermatology and Venereology dan President Persatuan Dokter Spesialis Kulit Indonesia sekaligus owner ESHA Klinik, Dr Syarief Hidayat SpKK saat jumpa pers di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
"Penyakit ini muncul dalam waktu yang lama atau kambuhan. Angka kekambuhannya pun cukup tinggi. Pengobatan psoriasis tujuannya untuk mengurangi gejala karena penyakit ini bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Tapi penyakit ini tidak mengancam jiwa dan menular," tambahnya.
Sementara, jenis pengobatan yang dilakukan tergantung pada jenis keparahan penyakit yang diderita pasien. Selain itu, psoriasis juga bisa dipicu oleh beberapa hal. Seperti alkohol, merokok, debu, bulu binatang, HIV, stres hingga infeksi luka.
"Respon terhadap pengobatan berbeda-beda. Tergantung pada beratnya penyakit yang diderita. Pasien harus tau kondisinya. Psikologis itu juga penting, gimana pasien mengatur stres karena stres bisa menjadi salah satu pencetus psoriasis," pungkasnya.
(nfl)