Pentingnya Aktivitas Fisik dan Asupan Bergizi untuk Mencegah Obesitas
A
A
A
YOGYAKARTA - Ahli nutrisi, metabolisme, dan obesitas, Dr. David Heber mengatakan, faktor terbesar penyebab obesitas karena minimnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat melalui asupan nutrisi dan aktivitas fisik.
Menurut dia, obesitas dapat menganggu keseimbangan hormon dan fungsi tubuh sehingga meningkatkan resiko seseorang menderita berbagai penyakit degeneratif, seperti jantung koroner, stroke, diabetes, kanker, dan lainnya.
Cara mengetahui tingkat obesitas adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (body mass index/BMI). Untuk mencapai kesehatan optimal, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata BMI berada di kisaran 18,5 sampai 24,9 kg/m2.
"Seseorang dikatakan menderita obesitas jika indeks massa tubuh diatas 30kg/m2," kata Chairman Herbalife Nutrition Instritute and Nutririon Advisort Board itu di Hotel Alana Yogyakarta, Kamis (15/6/2017).
David menyarankan untuk melakukan diet dan olahraga teratur agar tidak mengalami obesitas. Dia mengaku tak sedikit orang tidak mau melakukan pola hidup sehat karena banyak hal, misal malas beraktivitas dan merasa nyaman.
"Bagi jurnalis yang tidak mau melakukan diet dan olahraga bisa mengalami obesitas," katanya disambut tawa sejumlah wartawan dalam kesepatan itu.
Dia menyampaikan diet dan olah raga tidak boleh dipisahkan. Keseimbangan pola makan yang baik dan olahraga menjadi kunci terbaik dalam menjalani pola hidup sehat. Dia juga meminta untuk mengurangi konsumsi minyak berlebih dan juga soda.
"Diet dan olahraga itu tidak bisa dipisahkan. Diet tanpa olahraga tidak baik, begitu juga olahraga tanpa memperhatikan pola makan juga tidak pas," ujar dia.
Menurut David, berpuasa di bulan Ramadan sangatlah baik. Namun, perlu diantisipasi ketika bulan Ramadan berakhir dan memasuki Lebaran.
"Ketika Lebaran ada banyak makanan. Akan ada banyak orang yang kelebihan berat badan. Saran saya, porsi makan kecil dan pelan-pelan," katanya.
Senior Director & Country General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi mengatakan, informasi terkait praktek pola hidup sehat perlu terus dikampanyekan. Sebab, terkadang masyarakat tidak mengetahui pola hidup sehat sehingga tidak menerapkannya.
"Ada juga masyarakat tidak menjalani pola hidup sehat karena tidak tau, kurang motivasi, tidak memiliki waktu cukup, dan ada juga karena tidak punya biaya," papar dia.
Menurut dia, obesitas dapat menganggu keseimbangan hormon dan fungsi tubuh sehingga meningkatkan resiko seseorang menderita berbagai penyakit degeneratif, seperti jantung koroner, stroke, diabetes, kanker, dan lainnya.
Cara mengetahui tingkat obesitas adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (body mass index/BMI). Untuk mencapai kesehatan optimal, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata BMI berada di kisaran 18,5 sampai 24,9 kg/m2.
"Seseorang dikatakan menderita obesitas jika indeks massa tubuh diatas 30kg/m2," kata Chairman Herbalife Nutrition Instritute and Nutririon Advisort Board itu di Hotel Alana Yogyakarta, Kamis (15/6/2017).
David menyarankan untuk melakukan diet dan olahraga teratur agar tidak mengalami obesitas. Dia mengaku tak sedikit orang tidak mau melakukan pola hidup sehat karena banyak hal, misal malas beraktivitas dan merasa nyaman.
"Bagi jurnalis yang tidak mau melakukan diet dan olahraga bisa mengalami obesitas," katanya disambut tawa sejumlah wartawan dalam kesepatan itu.
Dia menyampaikan diet dan olah raga tidak boleh dipisahkan. Keseimbangan pola makan yang baik dan olahraga menjadi kunci terbaik dalam menjalani pola hidup sehat. Dia juga meminta untuk mengurangi konsumsi minyak berlebih dan juga soda.
"Diet dan olahraga itu tidak bisa dipisahkan. Diet tanpa olahraga tidak baik, begitu juga olahraga tanpa memperhatikan pola makan juga tidak pas," ujar dia.
Menurut David, berpuasa di bulan Ramadan sangatlah baik. Namun, perlu diantisipasi ketika bulan Ramadan berakhir dan memasuki Lebaran.
"Ketika Lebaran ada banyak makanan. Akan ada banyak orang yang kelebihan berat badan. Saran saya, porsi makan kecil dan pelan-pelan," katanya.
Senior Director & Country General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi mengatakan, informasi terkait praktek pola hidup sehat perlu terus dikampanyekan. Sebab, terkadang masyarakat tidak mengetahui pola hidup sehat sehingga tidak menerapkannya.
"Ada juga masyarakat tidak menjalani pola hidup sehat karena tidak tau, kurang motivasi, tidak memiliki waktu cukup, dan ada juga karena tidak punya biaya," papar dia.
(alv)