Pastikan Nutrisi Anak Cukup Saat Puasa
A
A
A
JAKARTA - Bukan hanya sekadar mengajarkan berpuasa, pastikan ketika anak berpuasa kecukupan nutrisi yang diperlukannya tetap terpenuhi. Pada waktu sahur misalnya, usahakan menghindari masakan yang terlalu berminyak agar lebih mudah dicerna.
“Pastikan menu sahur yang disediakan memenuhi gizi seimbang, jangan lupakan sayur dan buah,” kata dr Margaretha Komalasari Sp A.
Dijelaskan dia, umumnya berbagai keluhan yang biasa dirasakan akan berkurang saat berpuasa, sebab tubuh akan menyesuaikan dengan kondisi saat anak tengah berpuasa.
“Yang pasti orangtua jangan memaksakan kepada anak untuk puasa sampai Magrib. Setengah hari dulu sampai akhirnya full kemudian. Kalau anak ada tanda lemas dehidrasi, lesu, tidak apa membatalkan puasanya, toh dia hanya berlatih. Besok bisa dilanjutkan kembali,” ujar dr Margaretha.
Untuk menu berbuka, orangtua bisa menyediakan jus semangka yang dicampur jeruk misalnya. Buah-buahan yang dikonsumsi tersebut untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan meningkatkan energi kembali.
Tentu, hal ini lebih baik dibanding teh manis. Ajak pula anak menikmati makanan kecil (takjil) terlebih dahulu, kemudian diselingi salat Maghrib sebelum menikmati hidangan utama. Berikan jadwal snack setelah anak pulang dari salat Tarawih sehingga kebutuhan nutrisinya dapat tercukupi dan kondisi tubuh anak pulih kembali.
“Pastikan menu sahur yang disediakan memenuhi gizi seimbang, jangan lupakan sayur dan buah,” kata dr Margaretha Komalasari Sp A.
Dijelaskan dia, umumnya berbagai keluhan yang biasa dirasakan akan berkurang saat berpuasa, sebab tubuh akan menyesuaikan dengan kondisi saat anak tengah berpuasa.
“Yang pasti orangtua jangan memaksakan kepada anak untuk puasa sampai Magrib. Setengah hari dulu sampai akhirnya full kemudian. Kalau anak ada tanda lemas dehidrasi, lesu, tidak apa membatalkan puasanya, toh dia hanya berlatih. Besok bisa dilanjutkan kembali,” ujar dr Margaretha.
Untuk menu berbuka, orangtua bisa menyediakan jus semangka yang dicampur jeruk misalnya. Buah-buahan yang dikonsumsi tersebut untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan meningkatkan energi kembali.
Tentu, hal ini lebih baik dibanding teh manis. Ajak pula anak menikmati makanan kecil (takjil) terlebih dahulu, kemudian diselingi salat Maghrib sebelum menikmati hidangan utama. Berikan jadwal snack setelah anak pulang dari salat Tarawih sehingga kebutuhan nutrisinya dapat tercukupi dan kondisi tubuh anak pulih kembali.
(tdy)