6 Bahaya Konsumsi Daging Babi bagi Kesehatan

Senin, 19 Juni 2017 - 13:52 WIB
6 Bahaya Konsumsi Daging...
6 Bahaya Konsumsi Daging Babi bagi Kesehatan
A A A
JAKARTA - Dibandingkan daging sapi, daging babi dinilai memiliki rasa yang unik. Apalagi dengan beragam olahan, daging babi menjadi makanan favorit sejumlah orang. Namun, waspadalah saat mengonsumsi daging babi.

Daging babi yang terkontaminasi akibat pengolahan yang tidak tepat bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti halnya kasus penyakit miningitis babi yang menyerang sejumlah daerah di Bali beberapa waktu lalu.

Tak hanya miningitis, seperti dilansir Health Me Up konsumsi daging babi secara terus menerus juga memicu masalah kesehatan lainnya. Berikut 6 penyakit akibat mengkonsumsi daging babi.

1. Memperlambat proses pencernaan
Konsumsi daging babi memperlambat proses pencernaan. Untuk satu porsi daging babi tanpa lemak butuh waktu cerna hingga enam jam.

2. Mengandung racun
Umumnya babi mencerna makanan dalam waktu empat jam. Hal ini membuat racun yang seharusnya dibuang menjadi disimpan dalam jaringan lemak. Babi juga tidak memiliki kelenjar keringat yang menyebabkan tidak terbuangnya racun dalam tubuh.

3. Tinggi lemak jenuh ganda
Kandungan ini bisa menyebabkan penyakit hati dan jantung. Kandungan lemak pada babi biasanya akan bereaksi dengan alkohol.

4. Membawa parasit
Beberapa parasit dalam daging babi akan tetap ada, meski daging dikonsumsi dalam keadaan matang. Selanjutnya beberapa parasit yang tidak terbunuh akan masuk ke tubuh dan merusak sistem kekebalan tubuh.

5. Menyebabkan trichinellosis
Trichinellosis merupakan penyakit yang disebabkan parasit cacing yang terdapat pada otot babi. Kondisi ini menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, demam, nyeri otot, masalah jantung, dan masalah pernapasan. Biasanya parasit ini akan masuk pada tubuh tanpa sengaja saat mengonsumsi daging dengan olahan yang tidak tepat.

6. Menyebabkan hepatitis
Babi juga bisa menyebabkan hepatitis E. Parasit dan virus hepatitis serta cacing pita taenia solium akan masuk ke tubuh akibat terlalu banyak mengonsumsi daging babi dengan olahan yang tidak tepat.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)