Banyak Konsumi Gula Bikin Wajah Cepat Tua
A
A
A
LOS ANGELES - Gula disebut-sebut sebagai bahan makanan yang kurang baik untuk kesehatan tubuh. Bukan saja dapat menyebabkan diabetes. Seringnya mengkonsumi gula juga membuat wajah terlihat cepat tua.
Mengutip Newyorkpost, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan penuaan dini dan dapat mempengaruhi elastisitas kulit. Saat mengonsumsi gula, tubuh harus menangkalnya dengan melepaskan insulin yang menyebabkan penurunan glukosa darah secara cepat.
Hal ini menyebabkan tubuh melepaskan adrenalin untuk mengimbanginya. Dengan kondisi tersebut, menempatkan tubuh menjadi "fight or flight" dan dapat mengakibatkan kegelisahan.
Tidak hanya itu, gula juga menyebabkan peradangan yang berarti Anda melepaskan inflamasi. Orang-orang yang menderita penyakit tersebut dikenal dengan sebutan sitokin dan ada kaitan antara sitokin dan depresi.
Untuk itu, ada baiknya mengkonsumsi gula seperlunya saja atau jika bisa hindari gula. Anjuran untuk menghindari gula berdasarkan pada penalaran bahwa gula merupakan kalori kosong alias mengandung kalori yang cukup tinggi tapi tanpa nutrisi.
Jika 10 persen dari total kalori Anda berasal dari permen, maka tidak mungkin bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tanpa Anda makan dalam porsi yang terlalu banyak.
Namun, Anda juga tidak perlu khawatir dengan gula alami yang ada dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Pasalnya, makanan-makanan tersebut kaya akan nutrisi seperti serat, protein, vitamin, dan mineral.
Mengutip Newyorkpost, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan penuaan dini dan dapat mempengaruhi elastisitas kulit. Saat mengonsumsi gula, tubuh harus menangkalnya dengan melepaskan insulin yang menyebabkan penurunan glukosa darah secara cepat.
Hal ini menyebabkan tubuh melepaskan adrenalin untuk mengimbanginya. Dengan kondisi tersebut, menempatkan tubuh menjadi "fight or flight" dan dapat mengakibatkan kegelisahan.
Tidak hanya itu, gula juga menyebabkan peradangan yang berarti Anda melepaskan inflamasi. Orang-orang yang menderita penyakit tersebut dikenal dengan sebutan sitokin dan ada kaitan antara sitokin dan depresi.
Untuk itu, ada baiknya mengkonsumsi gula seperlunya saja atau jika bisa hindari gula. Anjuran untuk menghindari gula berdasarkan pada penalaran bahwa gula merupakan kalori kosong alias mengandung kalori yang cukup tinggi tapi tanpa nutrisi.
Jika 10 persen dari total kalori Anda berasal dari permen, maka tidak mungkin bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tanpa Anda makan dalam porsi yang terlalu banyak.
Namun, Anda juga tidak perlu khawatir dengan gula alami yang ada dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Pasalnya, makanan-makanan tersebut kaya akan nutrisi seperti serat, protein, vitamin, dan mineral.
(tdy)