Bahaya! Penggunaan Lensa Kontak Saat Tidur Bikin Kebutaan
A
A
A
JAKARTA - British Medical Journal menemukan pasiennya menderita gangguan mata "bluish mass". Peristiwa ini bermula saat pasien berusia 67 tahun itu mengeluhkan matanya yang kering dan tidak nyaman. Dia mengira masalah itu karena faktor tua.
Namun, ketika dokter hendak melakukan operasi katarak pada pasien tersebut, ternyata sumber masalahnya adalah lensa kontak yang tak pernah dicopot, bahkan dokter menemukan 27 lensa yang menempel.
Kasus tersebut menjadi pengingat bagi pengguna lensa kontak untuk tidak membiarkan alat bantu penglihatan ini terus menerus menempel di mata. Selain itu, lensa kontak juga harus selalu dilepas dan cuci di malam hari sebelum tidur.
"Membiarkan lensa kontak saat tidur berisiko infeksi mata, bahkan jika dilakukan setiap hari, bukan tidak mungkin mata Anda akan rabun atau bahkan mengalami kebutaan," kata Dr.Christopher Quinn, presiden asosiasi dokter mata Amerika Serikat seperti dikutip medicaldaily .
Data dari Centers for Disease Control and Prevention memperkirakan, sekitar 25 persen infeksi mata di dunia disebabkan oleh penggunaan lensa mata yang tidak benar.
Quinn menjelaskan, bola mata membutuhkan oksigen agar tetap sehat. Bila Anda memakai lensa kontak terlalu lama, maka yang akan terjadi bola mata tidak akan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Akibatnya, kornea mata akan membengkak dan menyebabkan abrasi kornea. Itulah yang menyebabkan bakteri mudah masuk dan menyebabkan infeksi.
Tidur dengan meninggalkan lensa kontak pada bola mata juga meningkatkan risiko ulkus kornea atau luka yang menyakitkan pada permukaan mata bagian depan yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Selain itu, semakin lama Anda menyimpan lensa kontak, semakin banyak kotoran, debu, dan bakteri yang menumpuk di atasnya.
Penumpukan bakteri dan kotoran dapat menyebabkan masalah kekebalan tubuh seperti konjungtivitis papiler atau ada benjolan di kelopak mata.
Namun, ketika dokter hendak melakukan operasi katarak pada pasien tersebut, ternyata sumber masalahnya adalah lensa kontak yang tak pernah dicopot, bahkan dokter menemukan 27 lensa yang menempel.
Kasus tersebut menjadi pengingat bagi pengguna lensa kontak untuk tidak membiarkan alat bantu penglihatan ini terus menerus menempel di mata. Selain itu, lensa kontak juga harus selalu dilepas dan cuci di malam hari sebelum tidur.
"Membiarkan lensa kontak saat tidur berisiko infeksi mata, bahkan jika dilakukan setiap hari, bukan tidak mungkin mata Anda akan rabun atau bahkan mengalami kebutaan," kata Dr.Christopher Quinn, presiden asosiasi dokter mata Amerika Serikat seperti dikutip medicaldaily .
Data dari Centers for Disease Control and Prevention memperkirakan, sekitar 25 persen infeksi mata di dunia disebabkan oleh penggunaan lensa mata yang tidak benar.
Quinn menjelaskan, bola mata membutuhkan oksigen agar tetap sehat. Bila Anda memakai lensa kontak terlalu lama, maka yang akan terjadi bola mata tidak akan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Akibatnya, kornea mata akan membengkak dan menyebabkan abrasi kornea. Itulah yang menyebabkan bakteri mudah masuk dan menyebabkan infeksi.
Tidur dengan meninggalkan lensa kontak pada bola mata juga meningkatkan risiko ulkus kornea atau luka yang menyakitkan pada permukaan mata bagian depan yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Selain itu, semakin lama Anda menyimpan lensa kontak, semakin banyak kotoran, debu, dan bakteri yang menumpuk di atasnya.
Penumpukan bakteri dan kotoran dapat menyebabkan masalah kekebalan tubuh seperti konjungtivitis papiler atau ada benjolan di kelopak mata.
(tdy)