Ini Risiko Wanita Suka Nonton Film Dewasa
A
A
A
JAKARTA - Kebiasaan menonton film porno yang dilakukan wanita dinilai memiliki risiko cukup besar, khususnya terkait kehidupan seks bersama pasangan. Pasalnya, ketidakseimbang dalam ekspektasi dengan kenyataan, membuat perempuan rawan mengalami kekecewaan di tempat tidur.
Dilansir The Sun, dalam penelitian di Kanada, tak jarang wanita berharap mendapatkan apa yang dilihatnya dalam sebuah film porno. Namun, pada kenyataannya, mereka harus gigit jari, lantaran apa yang diinginkan kerap tidak terwujud.
Misalnya saja ukuran kelamin pasangan. Hal itu menjadi salah satu ekspektasi dari banyak kalangan perempuan setelah menyaksikan film dewasa.
Sementara, saat mengetahui pasangannya tidak memiliki apa yang diharapkan, perempuan akan merasa kecewa dengan pasangannya itu. Padahal, dalam film, ukuran kelamin sendiri sejatinya, bisa disiasati lewat kecanggihan teknologi.
Namun, kaum perempuan sepertinya tidak mau tahu tentang adanya kemungkinan trik-trik teknologi, termasuk kemungkinan adanya penggunaan obat.
Sementara, situs dewasa Pornhub mengumumkan lebih dari seperempat pengunjungnya dari kalangan perempuan dan kunci teratas pencarian, kaum perempuan banyak menggunakan kata-kata yang merujuk ukuran kelamin laki-laki.
Dilansir The Sun, dalam penelitian di Kanada, tak jarang wanita berharap mendapatkan apa yang dilihatnya dalam sebuah film porno. Namun, pada kenyataannya, mereka harus gigit jari, lantaran apa yang diinginkan kerap tidak terwujud.
Misalnya saja ukuran kelamin pasangan. Hal itu menjadi salah satu ekspektasi dari banyak kalangan perempuan setelah menyaksikan film dewasa.
Sementara, saat mengetahui pasangannya tidak memiliki apa yang diharapkan, perempuan akan merasa kecewa dengan pasangannya itu. Padahal, dalam film, ukuran kelamin sendiri sejatinya, bisa disiasati lewat kecanggihan teknologi.
Namun, kaum perempuan sepertinya tidak mau tahu tentang adanya kemungkinan trik-trik teknologi, termasuk kemungkinan adanya penggunaan obat.
Sementara, situs dewasa Pornhub mengumumkan lebih dari seperempat pengunjungnya dari kalangan perempuan dan kunci teratas pencarian, kaum perempuan banyak menggunakan kata-kata yang merujuk ukuran kelamin laki-laki.
(tdy)