Ilmuwan Ubah Ubur-ubur Menjadi Keripik

Minggu, 13 Agustus 2017 - 04:19 WIB
Ilmuwan Ubah Ubur-ubur...
Ilmuwan Ubah Ubur-ubur Menjadi Keripik
A A A
DENMARK - Ilmuwan di University of Southern Denmark berhasil mengubah ubur-ubur yang membahayakan menjadi kudapan yang lezat. Ilmuwan tersebut menciptakan keripik ubur-ubur.

Berdasarkan penelitian, perubahan iklim yang terjadi saat ini menyebabkan peningkatan populasi ubur-ubur di seluruh dunia. Ini artinya, ubur-ubur akan memenuhi lautan. Hal tersebut terbukti saat nelayan sering mendapati ubur-ubur dalam jaring mereka.

Tak hanya pada jaring, ubur-ubur juga ditemukan pada sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir dan menyumbatnya sehingga membuat mesin tersebut sempat tidak berfungsi. Berdasarkan hal ini, ilmuwan mencoba mengendalikan populasi ubur-ubur sebelum lepas kendali.

Dilansir dari Food & Wine, seoranh gastrophysicist di Univesity of Southern Denmark akan meneliti lebih lanjut apakah ubur-ubur layak untuk dikonsumsi atau dijadikan makanan sehari-hari. Sementara saat ini, Mie Thorborg Pedersen pun berencana mengembangkan keripik ubur-ubur.

Di Asia, keripik ubur-ubur bukanlah hidangan yang asing lagi. Bahkan, makanan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh NPR, keripik ini memiliki rasa yang asin dengan tekstur yang menyerupai karet gelang. Namun sayang Pederson masih harus menyempurnakan teknik pengolahan keripik yang sudah ditelitinya sejak beberapa tahun lalu ini.

Teknik yang digunakan Paderson pun tergolong unik. Pertama ia merendam ubur-ubur dalam wadah plastik yang berisi cairan ethanol yang mengandung 96% alkohol murni. Kemudian tempel ubur-ubur di dinding lemari pendingin selama beberapa hari. Paderson juga meletakkan ubur-ubur di atas loyang dan disimpannya pada suhu ruang agar kandungan alkohol menguap.

Namun tidak diketahui berapa nilai gizi yang terkandung dalam camilan ini. Hingga saat ini keripik ubur-ubur belum dipasarkan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian bersama rekannya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0524 seconds (0.1#10.140)