Ini Penyebab Demam pada Anak Pascaimunisasi MR
A
A
A
JAKARTA - Demam merupakan hal yang kerap dikeluhkan dan dikhawatirkan para ibu pascaimunisasi MR sang buah hati. Kondisi ini pun disebut juga dengan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Meski demikian, hal ini tidaklah mengkhawatirkan.
"Demam ringan pada campak dari 13 juta anak, misalnya 5% demam pada 7—12 hari. Nyeri ringan dalam 24 jam di tempat suntikan, 2% ruam juga timbul 7—12 hari. Kalau efek kejang karena riwayat keluarga," papar perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr dr Hindra Irawan Satari SpA(K) di Jakarta.
Menurut dr Hindra, efek samping tersebut muncul akibat imunisasi yang diberikan merupakan virus yang dilemahkan, bibit penyakit yang dilemahkan. Sehingga tak heran jika hal ini menyebabkan adanya reaksi yang dialami anak atau yang disebut juga dengan KIPI.
"Vaksin yang diberikan kepada anak kota adalah virus yang dilemahkan. Seperti memberi bibit penyakit yang dilemahkan, sehingga ada reaksi oleh tubuh yang meninbulkan gejala ringan. Benda asing masuk ke tubuh tidak langsung berikan gejala. Perlu waktu sampai terjadinya gejala," ujar dia.
Meski menimbulkan efek samping, namun pemberian vaksin MR wajib diberikan pada anak dengan tujuan Indonesia bebas campak dan rubella. "Dampak virus campak dan rubella cukup fatal. Menimbulkan kematian namun bisa dicegah," kata dia.
"Demam ringan pada campak dari 13 juta anak, misalnya 5% demam pada 7—12 hari. Nyeri ringan dalam 24 jam di tempat suntikan, 2% ruam juga timbul 7—12 hari. Kalau efek kejang karena riwayat keluarga," papar perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr dr Hindra Irawan Satari SpA(K) di Jakarta.
Menurut dr Hindra, efek samping tersebut muncul akibat imunisasi yang diberikan merupakan virus yang dilemahkan, bibit penyakit yang dilemahkan. Sehingga tak heran jika hal ini menyebabkan adanya reaksi yang dialami anak atau yang disebut juga dengan KIPI.
"Vaksin yang diberikan kepada anak kota adalah virus yang dilemahkan. Seperti memberi bibit penyakit yang dilemahkan, sehingga ada reaksi oleh tubuh yang meninbulkan gejala ringan. Benda asing masuk ke tubuh tidak langsung berikan gejala. Perlu waktu sampai terjadinya gejala," ujar dia.
Meski menimbulkan efek samping, namun pemberian vaksin MR wajib diberikan pada anak dengan tujuan Indonesia bebas campak dan rubella. "Dampak virus campak dan rubella cukup fatal. Menimbulkan kematian namun bisa dicegah," kata dia.
(alv)