Waspada! Gagal Ginjal Kronis Ganggu Sistem Reproduksi
A
A
A
JAKARTA - Gagal Ginjal Kronis merupakan proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. Hal itu menimbulkan simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut, namun disertai dengan kelainan sedimen urin.
Perhimpunan Nefroligi Indonesia Dr Tunggal Situmorang SpPD-KGH mengatakan gagal ginjal dapat mempengaruhi sistem reproduksi. Pasalnya mempengaruhi semua hormon.
"Pasti kan ada hormon yang di produksi dan harus disadari bahwa tubuh kita itu satu kesatuan. Jadi kalau terganggu, maka akan menganggu yang lain. Jadi, bisa sulit untuk memiliki anak walaupun dalam jangka waktu yang lama, " kata Dr Tunggal di Jakarta, Rabu (16/7/2017)
Gagal Ginjal Kronis juga mempengaruhi beberapa penyakit yang membuat penderitanya memiliki penyakit lain seperti, jantung yang bisa saja menimbulkan kematian dalam waktu dekat.
"Jadi banyak yang meninggal itu setelah gagal ginjal memicu penyakit lainnya, kayak jantung. Seperti yang saya jelaskan, penyakit gagal ginjal ini saling berhubungan satu sama lainnya dengan organ dalam tubuh," beber dia.
Perhimpunan Nefroligi Indonesia Dr Tunggal Situmorang SpPD-KGH mengatakan gagal ginjal dapat mempengaruhi sistem reproduksi. Pasalnya mempengaruhi semua hormon.
"Pasti kan ada hormon yang di produksi dan harus disadari bahwa tubuh kita itu satu kesatuan. Jadi kalau terganggu, maka akan menganggu yang lain. Jadi, bisa sulit untuk memiliki anak walaupun dalam jangka waktu yang lama, " kata Dr Tunggal di Jakarta, Rabu (16/7/2017)
Gagal Ginjal Kronis juga mempengaruhi beberapa penyakit yang membuat penderitanya memiliki penyakit lain seperti, jantung yang bisa saja menimbulkan kematian dalam waktu dekat.
"Jadi banyak yang meninggal itu setelah gagal ginjal memicu penyakit lainnya, kayak jantung. Seperti yang saya jelaskan, penyakit gagal ginjal ini saling berhubungan satu sama lainnya dengan organ dalam tubuh," beber dia.
(tdy)