Festival Film Dokumenter Docs by The Sea Resmi Dibuka
A
A
A
NUSA DUA - Festival film dokumenter Docs By The Sea resmi dibuka. Acara yang disponsori Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini digelar selama dua hari, di Vouk Hotel & Suith, Jalan Nusa Dua, Bali.
Acara yang pertama kali digelar di Indonesia ini mendapat penghargaan cukup tinggi dari pegiat film dokumenter dari negara Eropa dan Asia. Indonesia menyumbang 10 film dalam ajang ini.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, dalam perhelatan ini pihaknya menggandeng In Docs, organisasi nirlaba yang fokus dalam pengembangan film dokumenter.
"Kami juga bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika, Goethe-Institute Indonesia, dan Erasmus Huis," kata Fadjar, kepada Sindonews, di Vouk Hotel & Suith, Nusa Dua, Bali, Selasa (29/8/2017).
Dilanjutkan dia, pagelaran ini membuka peluang kepada para pegiat film dokumenter agar karyanya makin dikenal oleh masyarakat luas di Eropa dan Asia. Terutama dalam soal pendanaan.
"Kami memberi peluang kepada filmmaker dokumenter di Asia Tenggara untuk mendapatkan akses pendanaan dari lembaga pendanaan internasional," sambung Fadjar Hutomo.
Sementara itu, Direktur Program In Docs Amelia Hapsari mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Bekraf yang membuat terobosan dengan menyelenggarakan Docs By the Sea.
"Docs By the Sea membuka akses akan pendanaan bagi film dokumenter indonesia, serta menghubungkan film-film dokumenter Indonesia dengan pelaku industri internasional," pungkasnya.
Acara yang pertama kali digelar di Indonesia ini mendapat penghargaan cukup tinggi dari pegiat film dokumenter dari negara Eropa dan Asia. Indonesia menyumbang 10 film dalam ajang ini.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, dalam perhelatan ini pihaknya menggandeng In Docs, organisasi nirlaba yang fokus dalam pengembangan film dokumenter.
"Kami juga bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika, Goethe-Institute Indonesia, dan Erasmus Huis," kata Fadjar, kepada Sindonews, di Vouk Hotel & Suith, Nusa Dua, Bali, Selasa (29/8/2017).
Dilanjutkan dia, pagelaran ini membuka peluang kepada para pegiat film dokumenter agar karyanya makin dikenal oleh masyarakat luas di Eropa dan Asia. Terutama dalam soal pendanaan.
"Kami memberi peluang kepada filmmaker dokumenter di Asia Tenggara untuk mendapatkan akses pendanaan dari lembaga pendanaan internasional," sambung Fadjar Hutomo.
Sementara itu, Direktur Program In Docs Amelia Hapsari mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Bekraf yang membuat terobosan dengan menyelenggarakan Docs By the Sea.
"Docs By the Sea membuka akses akan pendanaan bagi film dokumenter indonesia, serta menghubungkan film-film dokumenter Indonesia dengan pelaku industri internasional," pungkasnya.
(nfl)