Panggung Musik Ebiet G Ade untuk Indonesia Damai
A
A
A
JAKARTA - Kerinduan fans akan lantunan Ebiet G Ade segera terobati. Penyanyi balada ini akan menggelar musik puisi bertajuk Renungan Cinta Untuk Indonesia Damai di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Rabu (6/9/2017).
Tidak seperti panggung musik pada umumnya, penyanyi kelahiran 21 April 1954 ini akan melibatkan audiens untuk berinteraksi langsung sehingga nyaris tidak ada jarak antara dirinya dengan fans.
“Saya akan melakukan dialog dengan mereka yang hadir. Saya bisa membaca kegelisahan sesuai dengan kemampuan saya. Kali ini kelihatan naluri saya. Jadi saya akan mengemas penampilan saya menjadi dialog," kata Ebiet di Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Ebiet pun akan membuat kejutan dengan membawakan beberapa lagu yang akan dinyanyikannya pada pagelaran konser nanti. Rencananya dia akan menyanyikan tembang yang sengaja disimpan untuk perhelatan musik special itu.
"Setidaknya ada tiga lagu. Bukan lagu baru, tapi belum pernah saya nyanyikan di tempat lain. Khususnya, akan saya nyanyikan di tanggal 6 Septemeber nanti," tegasnya.
Tema cinta yang dipilihn Ebiet ini sesuai dengan kehidupan cinta yang berujung pada kedamaian hati. Apalagi tema tersebut sangat ringan dan mudah dinikmati oleh pecinta musik. " Ini tema ringan. Tidak ada skema besar di balik tema ini. Kita berharap semua bisa menciptakan suasana damai. Semua elemen masyarakat mempunyai potensi untuk menjadi juru damai," tukasnya
Sementara itu, Konser Renungan Cinta Untuk Indonesia Damai mengusung konsep musikalisasi puisi. Penampilan Ebiet kali ini dipastikan memberikan kesan berbeda di bandingkan live konser.
Untuk mendukung acara tersebut, Ebiet menggandeng Hendri Lamiri. Musisi yang mendukung grup musik Arwana dan banyak mendukung musisi lain seperti, Erwin Gutawa, mendiang Chrisye, KLA, dan Duo Ratu.
Nilai Tambah lain dari pagelaran musik kali ini adalah keikutsertaan ulama yang juga seniman Mustofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus. Dia akan membawakan beberapa puisi sosial dalam format multimedia yang akan membuat pagelaran musik ini berbeda.
Tidak seperti panggung musik pada umumnya, penyanyi kelahiran 21 April 1954 ini akan melibatkan audiens untuk berinteraksi langsung sehingga nyaris tidak ada jarak antara dirinya dengan fans.
“Saya akan melakukan dialog dengan mereka yang hadir. Saya bisa membaca kegelisahan sesuai dengan kemampuan saya. Kali ini kelihatan naluri saya. Jadi saya akan mengemas penampilan saya menjadi dialog," kata Ebiet di Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Ebiet pun akan membuat kejutan dengan membawakan beberapa lagu yang akan dinyanyikannya pada pagelaran konser nanti. Rencananya dia akan menyanyikan tembang yang sengaja disimpan untuk perhelatan musik special itu.
"Setidaknya ada tiga lagu. Bukan lagu baru, tapi belum pernah saya nyanyikan di tempat lain. Khususnya, akan saya nyanyikan di tanggal 6 Septemeber nanti," tegasnya.
Tema cinta yang dipilihn Ebiet ini sesuai dengan kehidupan cinta yang berujung pada kedamaian hati. Apalagi tema tersebut sangat ringan dan mudah dinikmati oleh pecinta musik. " Ini tema ringan. Tidak ada skema besar di balik tema ini. Kita berharap semua bisa menciptakan suasana damai. Semua elemen masyarakat mempunyai potensi untuk menjadi juru damai," tukasnya
Sementara itu, Konser Renungan Cinta Untuk Indonesia Damai mengusung konsep musikalisasi puisi. Penampilan Ebiet kali ini dipastikan memberikan kesan berbeda di bandingkan live konser.
Untuk mendukung acara tersebut, Ebiet menggandeng Hendri Lamiri. Musisi yang mendukung grup musik Arwana dan banyak mendukung musisi lain seperti, Erwin Gutawa, mendiang Chrisye, KLA, dan Duo Ratu.
Nilai Tambah lain dari pagelaran musik kali ini adalah keikutsertaan ulama yang juga seniman Mustofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus. Dia akan membawakan beberapa puisi sosial dalam format multimedia yang akan membuat pagelaran musik ini berbeda.
(tdy)