Penyakit Kulit Psoriasis Serang Fisik dan Mental

Jum'at, 08 September 2017 - 02:23 WIB
Penyakit Kulit Psoriasis...
Penyakit Kulit Psoriasis Serang Fisik dan Mental
A A A
JAKARTA - Psoriasis tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, juga pengaruhi mental pasiennya sehingga membuat kualitas hidup pasien menurun dan mempengaruhi kepercayaan diri.

Psoriasis merupakan penyakit autoimun kronis yang dapat diderita oleh dewasa, juga anak-anak tapi tidak menular. Ini terjadi karena ada kecenderungan genetik dan faktor lingkungan, tetapi penyebabnya belum sepenuhnya diketahui. Hanya saja berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh yang terkorelasi dengan sel-sel tubuh, di mana sel kulit tumbuh dengan sangat cepat dan kemudian menumpuk di atas kulit.

Tambahan sel kulit ini kemudian membentuk sisik yang tebal dan berwarna keperakan dalam ruam-ruam merah yang terasa gatal, kering, dan kerap menyakitkan.

“Pasien psoriasis harus menemui dokter spesialis kulit untuk mendapatkan diagnosis klinis yang akurat dengan mempelajari pengalaman pasiennya. Baik pria maupun wanita dapat menderita penyakit ini,” kata dr Danang Tri Wahyudi SpKK (K).

Akibatnya, pasien tidak hanya harus berjuang melawan rasa sakit, mereka juga harus melawan beban emosional, seperti stres dan kecemasan yang berdampak pada bagaimana pasien tersebut agar dapat menjalani kehidupan sehari-harinya dan memiliki hidup berkualitas.

“Tidak dapat dimungkiri, psoriasis memiliki dampak yang besar bagi kesehatan fisik dan mental. Kualitas hidup pasien sudah pasti akan menurun dan tentunya mempengaruhi kepercayaan diri mereka,” ujar dokter dari RS Dharmais ini.

Berdasarkan laporan WHO (2013), penyakit ini diderita sekitar 2% dari populasi dunia dan memengaruhi 1-3% populasi Indonesia.

Plak psoriasis adalah bentuk paling umum dari penyakit ini dan pada kulit terlihat ruam merah yang timbul sisik keperakan dengan sel kulit mati bertumpuk.

Psoriasis yang muncul di telapak tangan dan tumit atau disebut psoriasis palmoplantar diderita oleh 40% pasien plak psoriasis. Demi membantu pasien Indonesia yang memiliki kondisi psoriasis menengah hingga berat mendapatkan kulit yang bersih yang lebih lama, Novartis Indonesia meluncurkan pengobatan baru Secukinumab.

“Pengobatan baru ini diharapkan dapat memberikan kulit yang bersih hingga 90%,” kata Presiden Direktur Novartis Indonesia Milan Paleja.

Pihaknya pun siap mendukung pemerintah dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan melalui JKN maupun pasar komersial guna meringankan beban sosial serta ekonomi yang diakibatkan penyakit ini.

“Sebuah kebanggaan bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) untuk memberikan harapan baru bagi pasien psoriasis,” ujar Milan.

Tersedianya Secukinumab di Tanah Air diharapkan dapat menjembatani kebutuhan pengobatan untuk memberikan peningkatan hasil bagi para pasien. Ini adalah obat biologis-protein dengan rekayasa genetik yang didapatkan dari gen manusia yang dirancang untuk menghambat komplemen spesifik di sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan inflamasi. Obat ini beraksi dengan menghambat siklus respons daya tahan tubuh terhadap penyakit tersebut.

Psoriasis sendiri bukan hanya penyakit yang berkaitan dengan kosmetik, tapi penyakit yang menahun dan acap kali menimbulkan stress, di mana dapat memberikan dampak bagi semua aspek kehidupan penderitanya.

Lebih kurang 30% pasien psoriasis memiliki atau akan mendapatkan psoriasis arthritis (PsA), yakni kondisi di mana sendi-sendi tubuh terkena psoriasis dan menyebabkan nyeri, kekakuan, dan kerusakan sendi permanen. Psoriasis juga diasosiasikan dengan kondisi kesehatan lain, seperti diabetes, sakit jantung, depresi.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0721 seconds (0.1#10.140)