Studi: Banyak Remaja Terbangun Tengah Malam Hanya untuk Cek HP
A
A
A
JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, bahwa setengah remaja terbangun tengah malam atau sulit tidur hingga tengah malam disebabkan karena kebiasaannya mengecek smartphone. Penelitian ini dilakukan oleh Digital Awareness UK (DAUK).
Penelitian yang dilakukan pada remaja di Inggris ini menemukan, bahwa hampir setengah remaja atau 45% terbangun atau lama tertidur di kasur hinggaarut malam hanya untuk mengecek smartphone. Padahal, kualitas tidur yang baik bisa membantu menjaga kesehatan otak. Pada anak dan remaja hal ini bisa meningkatkan daya ingat, memicu kreativitas, dan meningkatkan prestasi belajar.
Dari 45% remaja yang bangun di malam hari sebagian besar atau 94% menghabiskan waktunya mengecek media sosial. Bahkan, sepersepuluh remaja mengaku merasa stres jika melewatkan sesuatu karena tak mengecek smartphone mereka sebelum tidur.
Dilansir dari BBC, akibat kebiasaan ini mereka pun diketahui berangkat ke sekolah dengan kondisi yang tidak prima dan tidak bisa berkonsentrasi. "Salah satu topik besar saat ini adalah konsumsi media sosial yang berlebihan dan bagaimana dampaknya pada fisik serta kesejahteraan emosional," papar salah satu pendiri DAUK, Charlotte Robertson.
Charlotte pun menekankan para orang tua untuk memperhatikan buah hati mereka. Selain itu, orang tua juga perlu membimbing anak untuk lebih bijaksana dalam menggunakan smartphone. Sebaiknya smartphone dijauhkan 90 menit sebelum tidur.
"Banyak anak terbangun kadang dengan lebih dari 100% baru yang terjadi dalam waktu semalaman. Mereka ingin jadi orang yang merespon pukul satu pagi dan dianggap keren," pungkasnya.
Penelitian yang dilakukan pada remaja di Inggris ini menemukan, bahwa hampir setengah remaja atau 45% terbangun atau lama tertidur di kasur hinggaarut malam hanya untuk mengecek smartphone. Padahal, kualitas tidur yang baik bisa membantu menjaga kesehatan otak. Pada anak dan remaja hal ini bisa meningkatkan daya ingat, memicu kreativitas, dan meningkatkan prestasi belajar.
Dari 45% remaja yang bangun di malam hari sebagian besar atau 94% menghabiskan waktunya mengecek media sosial. Bahkan, sepersepuluh remaja mengaku merasa stres jika melewatkan sesuatu karena tak mengecek smartphone mereka sebelum tidur.
Dilansir dari BBC, akibat kebiasaan ini mereka pun diketahui berangkat ke sekolah dengan kondisi yang tidak prima dan tidak bisa berkonsentrasi. "Salah satu topik besar saat ini adalah konsumsi media sosial yang berlebihan dan bagaimana dampaknya pada fisik serta kesejahteraan emosional," papar salah satu pendiri DAUK, Charlotte Robertson.
Charlotte pun menekankan para orang tua untuk memperhatikan buah hati mereka. Selain itu, orang tua juga perlu membimbing anak untuk lebih bijaksana dalam menggunakan smartphone. Sebaiknya smartphone dijauhkan 90 menit sebelum tidur.
"Banyak anak terbangun kadang dengan lebih dari 100% baru yang terjadi dalam waktu semalaman. Mereka ingin jadi orang yang merespon pukul satu pagi dan dianggap keren," pungkasnya.
(nfl)