Katarak, Gangguan Mata Paling Banyak Diderita di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan data survei Rapid Assesment of Avoidable Blindness yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) di 15 provinsi di Indonesia menunjukkan angka gangguan penglihatan yang cukup tinggi. Angka tersebut rata-rata 2% dan meningkat dari tahun 1996 mencapai 1,5%.
"Salah satu masalah gangguan mata yang paling banyak menyerang penduduk Indonesia adalah katarak," papar Ketua Perdami dr. M. Sidik, SpM(K) saat temu media Hari Penglihatan Sedunia di Kemenkes, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Menurut dr Sidik, penduduk dengan usia 50 tahun ke atas merupakan usia yang paling berisiko terkena katarak. Selain itu, ada juga kondisi tertentu yang bisa menyebabkan katarak terjadi pada usia muda khususnya usia 40 tahun. Salah satunya diabetes melitus.
"Biasanya diabetes melitus yang tidak terkontrol gula darahnya yang mempengaruhi matanya. Selain diabetes, adanya trauma di bola mata juga bisa memicu katarak di usia muda," kata dia.
"Salah satu masalah gangguan mata yang paling banyak menyerang penduduk Indonesia adalah katarak," papar Ketua Perdami dr. M. Sidik, SpM(K) saat temu media Hari Penglihatan Sedunia di Kemenkes, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Menurut dr Sidik, penduduk dengan usia 50 tahun ke atas merupakan usia yang paling berisiko terkena katarak. Selain itu, ada juga kondisi tertentu yang bisa menyebabkan katarak terjadi pada usia muda khususnya usia 40 tahun. Salah satunya diabetes melitus.
"Biasanya diabetes melitus yang tidak terkontrol gula darahnya yang mempengaruhi matanya. Selain diabetes, adanya trauma di bola mata juga bisa memicu katarak di usia muda," kata dia.
(alv)