Bunga Citra Lestari: Idola Harus Punya Kepercayaan Diri Besar
A
A
A
BANDUNG - Audisi Indonesian Idol 2017 yang berlangsung di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (7/10/2017), dimeriahkan oleh kehadiran guest star (bintang tamu) penyanyi dan bintang film, Bunga Citra Lestari atau BCL.
BCL tampil memberi semangat kepada ribuan peserta audisi. Pelantun lagu Cinta Pertama (Sunny), Cinta Pertama, Ku Merindu, Cinta Sejati, Karena Kucinta Kau, Pernah Muda, dan Tentang Kamu ini, pertama kali menjadi guest star Indonesian Idol.
“Ini baru pertama kali kebagian Bandung. Aku lihat ya, ramai banget. Paling ramai dibanding audisi-audisi di kota lain (Yogyakarta, Medan, dan Surabaya),” kata BCL.
Menurut perempuan cantik kelahiran Jakarta 22 Maret 1983 ini, antusiasme para peserta audisi di Kota Bandung sangat terlihat. Dia melihat banyak talenta dan punya confidence (kepercayaan diri) besar untuk bisa menjadi idola dan menjadi juara Indonesian Idol 2017.
“Mereka (peserta audisi) tadi aku kasih tips-tips menjadi seorang penyanyi dan idola. Bagaimana membangun kepercayaan diri selama berada di atas panggung. Bagaimana penampilan seorang idola. Kan gak cuma bisa menyanyi dengan kualitas suara bagus doang, tapi juga harus punya rasa percaya diri besar. Nah, kadang-kadang kan, vokal bagus tapi rasa percaya diri lagi goyah, suaranya jadi goyang akhirnya gak bisa tampil sempurna 100%,” ujar istri dari Ashraf Sinclair itu.
Bintang di film Stupid Boss ini mengemukakan, para peserta pasti telah banyak mendapat tips dari orang lain dan banyak belajar. Tetapi trik-trik seorang penyanyi di belakang panggung itu mereka harus tahu. Cara tetap terlihat memesona di atas panggung. Sebab semua penyanyi grogi saat di atas panggung. Penyanyi sekaliber apapun pasti deg-degan saat akan tampil.
“Termasuk saya, exactly (tentunya). Momen-momen seperti itu (grogi) pasti ada. Jadi aku bagi itu. Jangan lupa kasih senyuman. Gimana pun juga, juri akan melihat kalau kita membawa energi bagus. Tentu orang akan bisa menikmati penampilan kita. Kalau dulu ada ajang seperti ini (Indonesian Idol), pengen ikutan sih,” tutur dia.
Menurut BCL, menggapai cita-cita menjadi penyanyi dan idol, perlu keberanian dan kerja keras, termasuk mengikuti audisi ajang pencarian bakat seperti Indonesian Idol. Untuk berani mengikuti audisi berhadapan dengan juri, itu bukan hal mudah.
“Saya bangga sekali karena semua (peserta audisi) terlihat sangat percaya diri untuk bisa menghadapi berbagai macam penyisihan sebelum akhirnya tampil di panggung spektakuler,” tutur BCL.
Seberapa penting Indonesian Idol menjaring telanta-talenta muda di Tanah Air? BCL menyatakan, Indonesian Idol penting sekali.
“Sebab banyak sekali anak muda Indonesia yang memiliki bakat. Yang gak tau gimana, mereka gak muncul. Apalagi gak semua orang punya kesempatan. Kan gak semua orang bisa ketemu produser rekaman. Saya juga dulu gak mudah. Namun seiring berjalannya waktu, aku bisa ketemu link di mana aku bisa jadi penyanyi seperti sekarang,” kata BCL.
Dengan Indonesian Idol, ujar dia, mereka memiliki arah benar dan langsung ke tujuan. Tetapi yang penting, setelah ini harus siap mental. Sebab, menjadi seorang penyanyi atau idola, bukan sesuatu yang mudah.
“Mungkin ada yang bilang, ajang seperti ini mencetak penyanyi secara instan, tapi kan padet. Mereka mendapatkan berbagai hal. Memang cepet, tapi tantangan yang dihadapi itu berat. Lewat ajang ini, kita bisa menemukan bakat-bakat terpendam,” kata penyanyi yang mengidolakan Judika, jebolan Indonesian Idol 2004.
BCL tampil memberi semangat kepada ribuan peserta audisi. Pelantun lagu Cinta Pertama (Sunny), Cinta Pertama, Ku Merindu, Cinta Sejati, Karena Kucinta Kau, Pernah Muda, dan Tentang Kamu ini, pertama kali menjadi guest star Indonesian Idol.
“Ini baru pertama kali kebagian Bandung. Aku lihat ya, ramai banget. Paling ramai dibanding audisi-audisi di kota lain (Yogyakarta, Medan, dan Surabaya),” kata BCL.
Menurut perempuan cantik kelahiran Jakarta 22 Maret 1983 ini, antusiasme para peserta audisi di Kota Bandung sangat terlihat. Dia melihat banyak talenta dan punya confidence (kepercayaan diri) besar untuk bisa menjadi idola dan menjadi juara Indonesian Idol 2017.
“Mereka (peserta audisi) tadi aku kasih tips-tips menjadi seorang penyanyi dan idola. Bagaimana membangun kepercayaan diri selama berada di atas panggung. Bagaimana penampilan seorang idola. Kan gak cuma bisa menyanyi dengan kualitas suara bagus doang, tapi juga harus punya rasa percaya diri besar. Nah, kadang-kadang kan, vokal bagus tapi rasa percaya diri lagi goyah, suaranya jadi goyang akhirnya gak bisa tampil sempurna 100%,” ujar istri dari Ashraf Sinclair itu.
Bintang di film Stupid Boss ini mengemukakan, para peserta pasti telah banyak mendapat tips dari orang lain dan banyak belajar. Tetapi trik-trik seorang penyanyi di belakang panggung itu mereka harus tahu. Cara tetap terlihat memesona di atas panggung. Sebab semua penyanyi grogi saat di atas panggung. Penyanyi sekaliber apapun pasti deg-degan saat akan tampil.
“Termasuk saya, exactly (tentunya). Momen-momen seperti itu (grogi) pasti ada. Jadi aku bagi itu. Jangan lupa kasih senyuman. Gimana pun juga, juri akan melihat kalau kita membawa energi bagus. Tentu orang akan bisa menikmati penampilan kita. Kalau dulu ada ajang seperti ini (Indonesian Idol), pengen ikutan sih,” tutur dia.
Menurut BCL, menggapai cita-cita menjadi penyanyi dan idol, perlu keberanian dan kerja keras, termasuk mengikuti audisi ajang pencarian bakat seperti Indonesian Idol. Untuk berani mengikuti audisi berhadapan dengan juri, itu bukan hal mudah.
“Saya bangga sekali karena semua (peserta audisi) terlihat sangat percaya diri untuk bisa menghadapi berbagai macam penyisihan sebelum akhirnya tampil di panggung spektakuler,” tutur BCL.
Seberapa penting Indonesian Idol menjaring telanta-talenta muda di Tanah Air? BCL menyatakan, Indonesian Idol penting sekali.
“Sebab banyak sekali anak muda Indonesia yang memiliki bakat. Yang gak tau gimana, mereka gak muncul. Apalagi gak semua orang punya kesempatan. Kan gak semua orang bisa ketemu produser rekaman. Saya juga dulu gak mudah. Namun seiring berjalannya waktu, aku bisa ketemu link di mana aku bisa jadi penyanyi seperti sekarang,” kata BCL.
Dengan Indonesian Idol, ujar dia, mereka memiliki arah benar dan langsung ke tujuan. Tetapi yang penting, setelah ini harus siap mental. Sebab, menjadi seorang penyanyi atau idola, bukan sesuatu yang mudah.
“Mungkin ada yang bilang, ajang seperti ini mencetak penyanyi secara instan, tapi kan padet. Mereka mendapatkan berbagai hal. Memang cepet, tapi tantangan yang dihadapi itu berat. Lewat ajang ini, kita bisa menemukan bakat-bakat terpendam,” kata penyanyi yang mengidolakan Judika, jebolan Indonesian Idol 2004.
(alv)