8 Tips Harmonis Seusai Bertengkar Hebat
A
A
A
JAKARTA - Pertengkaran selalu bisa terjadi kapan saja, sekalipun dalam hubungan kekasih maupun suami dan istri. Pengalaman ini adakalanya membuat Anda lebih mampu memahami orang lain, asalkan pertengkaran bisa diselesaikan dengan saling berbaikan.
Memang tidak mudah, tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Ingatlah, tujuan utamanya selalu sama: menunjukkan penyesalan atas pertengkaran yang sudah terjadi dan bisa membuat orang yang bertengkar dengan Anda percaya lagi bahwa dia sangat berarti bagi Anda.
Nah, mengutip Wikihow, berikut cara kembali harmonis seusai bertengkar:
1. Mintalah maaf secepatnya jika memungkinkan
Langsung meminta maaf adalah cara paling tepat untuk berbaikan, terutama jika Anda sudah menuduh seseorang melakukan sesuatu yang ternyata tidak dilakukannya.
Anda tidak terlalu marah. Amarah, kekecewaan, sakit hati, dan emosi lainnya bisa menjadi alasan sehingga Anda belum mau meminta maaf. Jangan biarkan emosi tersebut menghalangi Anda. Jika bisa mengabaikannya, semakin cepat berbaikan, semakin baik.
2. Tunggulah sampai merasa tenang
Saat marah, emosi, Anda berdua tidak bisa saling mendengarkan. Untuk itu, saat amarah sudah terlampiaskan, saat keadaan tenang, Anda bisa berkomunikasi dengan kepala dingin dan kembali harmonis.
3.Kendalikan perilaku impulsif
Merasa kecewa kepada orang yang bertengkar dengan Anda adalah hal wajar. Mungkin Anda ingin membuatnya sakit hati dengan melontarkan ejekan, memberikan komentar yang kasar, atau mengungkapkan kegagalannya. Akan tetapi, tindakan seperti ini tidak ada gunanya, apalagi jika Anda ingin berbaikan dengannya.
4. Pisahkan antara perasaan dan masalah
Apa yang Anda rasakan tentang penyebab pertengkaran dan masalah pemicu pertengkaran yang sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. Memisahkan keduanya membuat Anda bisa mengenali emosi dengan jujur dan melanjutkan percakapan yang baik tentang apa yang sudah terjadi.
5. Jangan meremehkan perasaan orang lain
Jangan meremehkan perasaannya dengan berkata “Kamu seharusnya tidak merasa seperti itu” atau “Kamu salah jika merasa seperti itu”. Terimalah bahwa dia memang merasakan apa yang dirasakan.
6. Jangan mencoba membaca pikiran orang lain
Ketika Anda bersiap-siap melakukan pendekatan untuk berbaikan, jangan berasumsi bahwa Anda tahu apa yang dia rasakan karena pertengkaran ini. Jangan menghadapi masalah dengan berprasangka tentang apa yang dipikirkannya atau rasakan dan jangan mencoba menafsirkan apa yang dikatakan kepada Anda.
7. Tulislah perasaan Anda
Jika pertengkaran masih membuat Anda kecewa atau ada emosi terpendam yang Anda ingin ungkapkan kepadanya, tulislah terlebih dahulu. Anda tidak perlu memperlihatkan catatan ini kepadanya sebab tujuannya adalah untuk mengenali apa yang Anda rasakan dan memastikannya sebelum diungkapkan kepada orang lain.
8. Carilah waktu yang tepat
Jangan melakukan pendekatan untuk berbaikan saat dia sedang stres atau emosinya sedang tinggi. Misalnya karena ada proyek besar di tempat kerja, masalah pribadi, atau sedang liburan panjang. Tunggulah waktu yang tepat setelah kesibukannya berkurang.8 Tips Harmonis Seusai Bertengkar Hebat
JAKARTA - Pertengkaran selalu bisa terjadi kapan saja, sekalipun dalam hubungan kekasih maupun suami dan istri. Pengalaman ini adakalanya membuat Anda lebih mampu memahami orang lain, asalkan pertengkaran bisa diselesaikan dengan saling berbaikan.
Memang tidak mudah, tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Ingatlah, tujuan utamanya selalu sama: menunjukkan penyesalan atas pertengkaran yang sudah terjadi dan bisa membuat orang yang bertengkar dengan Anda percaya lagi bahwa dia sangat berarti bagi Anda.
Nah, mengutip Wikihow, berikut cara kembali harmonis seusai bertengkar:
1. Mintalah maaf secepatnya jika memungkinkan
Langsung meminta maaf adalah cara paling tepat untuk berbaikan, terutama jikaAnda sudah menuduh seseorang melakukan sesuatu yang ternyata tidak dilakukannya.
Anda tidak terlalu marah. Amarah, kekecewaan, sakit hati, dan emosi lainnya bisa menjadi alasan sehingga Anda belum mau meminta maaf. Jangan biarkan emosi tersebut menghalangi Anda. Jika bisa mengabaikannya, semakin cepat berbaikan, semakin baik.
2. Tunggulah sampai merasa tenang
Saat marah, emosi, Anda berdua tidak bisa saling mendengarkan. Untuk itu, saat amarah sudah terlampiaskan, saat keadaan tenang, Anda bisa berkomunikasi dengan kepala dingin dan kembali harmonis.
3.Kendalikan perilaku impulsif
Merasa kecewa kepada orang yang bertengkar dengan Anda adalah hal wajar. Mungkin Anda ingin membuatnya sakit hati dengan melontarkan ejekan, memberikan komentar yang kasar, atau mengungkapkan kegagalannya. Akan tetapi, tindakan seperti ini tidak ada gunanya, apalagi jika Anda ingin berbaikan dengannya.
4. Pisahkan antara perasaan dan masalah
Apa yang Anda rasakan tentang penyebab pertengkaran dan masalah pemicu pertengkaran yang sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. Memisahkan keduanya membuat Anda bisa mengenali emosi dengan jujur dan melanjutkan percakapan yang baik tentang apa yang sudah terjadi.
5. Jangan meremehkan perasaan orang lain
Jangan meremehkan perasaannya dengan berkata “Kamu seharusnya tidak merasa seperti itu” atau “Kamu salah jika merasa seperti itu”. Terimalah bahwa dia memang merasakan apa yang dirasakan.
6. Jangan mencoba membaca pikiran orang lain
Ketika Anda bersiap-siap melakukan pendekatan untuk berbaikan, jangan berasumsi bahwa Anda tahu apa yang dia rasakan karena pertengkaran ini. Jangan menghadapi masalah dengan berprasangka tentang apa yang dipikirkannya atau rasakan dan jangan mencoba menafsirkan apa yang dikatakan kepada Anda.
7.Tulislah perasaan Anda
Jika pertengkaran masih membuat Anda kecewa atau ada emosi terpendam yang Anda ingin ungkapkan kepadanya, tulislah terlebih dahulu. Anda tidak perlu memperlihatkan catatan ini kepadanya sebab tujuannya adalah untuk mengenali apa yang Anda rasakan dan memastikannya sebelum diungkapkan kepada orang lain.
8. Carilah waktu yang tepat
Jangan melakukan pendekatan untuk berbaikan saat dia sedang stres atau emosinya sedang tinggi. Misalnya karena ada proyek besar di tempat kerja, masalah pribadi, atau sedang liburan panjang. Tunggulah waktu yang tepat setelah kesibukannya berkurang.
Memang tidak mudah, tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Ingatlah, tujuan utamanya selalu sama: menunjukkan penyesalan atas pertengkaran yang sudah terjadi dan bisa membuat orang yang bertengkar dengan Anda percaya lagi bahwa dia sangat berarti bagi Anda.
Nah, mengutip Wikihow, berikut cara kembali harmonis seusai bertengkar:
1. Mintalah maaf secepatnya jika memungkinkan
Langsung meminta maaf adalah cara paling tepat untuk berbaikan, terutama jika Anda sudah menuduh seseorang melakukan sesuatu yang ternyata tidak dilakukannya.
Anda tidak terlalu marah. Amarah, kekecewaan, sakit hati, dan emosi lainnya bisa menjadi alasan sehingga Anda belum mau meminta maaf. Jangan biarkan emosi tersebut menghalangi Anda. Jika bisa mengabaikannya, semakin cepat berbaikan, semakin baik.
2. Tunggulah sampai merasa tenang
Saat marah, emosi, Anda berdua tidak bisa saling mendengarkan. Untuk itu, saat amarah sudah terlampiaskan, saat keadaan tenang, Anda bisa berkomunikasi dengan kepala dingin dan kembali harmonis.
3.Kendalikan perilaku impulsif
Merasa kecewa kepada orang yang bertengkar dengan Anda adalah hal wajar. Mungkin Anda ingin membuatnya sakit hati dengan melontarkan ejekan, memberikan komentar yang kasar, atau mengungkapkan kegagalannya. Akan tetapi, tindakan seperti ini tidak ada gunanya, apalagi jika Anda ingin berbaikan dengannya.
4. Pisahkan antara perasaan dan masalah
Apa yang Anda rasakan tentang penyebab pertengkaran dan masalah pemicu pertengkaran yang sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. Memisahkan keduanya membuat Anda bisa mengenali emosi dengan jujur dan melanjutkan percakapan yang baik tentang apa yang sudah terjadi.
5. Jangan meremehkan perasaan orang lain
Jangan meremehkan perasaannya dengan berkata “Kamu seharusnya tidak merasa seperti itu” atau “Kamu salah jika merasa seperti itu”. Terimalah bahwa dia memang merasakan apa yang dirasakan.
6. Jangan mencoba membaca pikiran orang lain
Ketika Anda bersiap-siap melakukan pendekatan untuk berbaikan, jangan berasumsi bahwa Anda tahu apa yang dia rasakan karena pertengkaran ini. Jangan menghadapi masalah dengan berprasangka tentang apa yang dipikirkannya atau rasakan dan jangan mencoba menafsirkan apa yang dikatakan kepada Anda.
7. Tulislah perasaan Anda
Jika pertengkaran masih membuat Anda kecewa atau ada emosi terpendam yang Anda ingin ungkapkan kepadanya, tulislah terlebih dahulu. Anda tidak perlu memperlihatkan catatan ini kepadanya sebab tujuannya adalah untuk mengenali apa yang Anda rasakan dan memastikannya sebelum diungkapkan kepada orang lain.
8. Carilah waktu yang tepat
Jangan melakukan pendekatan untuk berbaikan saat dia sedang stres atau emosinya sedang tinggi. Misalnya karena ada proyek besar di tempat kerja, masalah pribadi, atau sedang liburan panjang. Tunggulah waktu yang tepat setelah kesibukannya berkurang.8 Tips Harmonis Seusai Bertengkar Hebat
JAKARTA - Pertengkaran selalu bisa terjadi kapan saja, sekalipun dalam hubungan kekasih maupun suami dan istri. Pengalaman ini adakalanya membuat Anda lebih mampu memahami orang lain, asalkan pertengkaran bisa diselesaikan dengan saling berbaikan.
Memang tidak mudah, tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Ingatlah, tujuan utamanya selalu sama: menunjukkan penyesalan atas pertengkaran yang sudah terjadi dan bisa membuat orang yang bertengkar dengan Anda percaya lagi bahwa dia sangat berarti bagi Anda.
Nah, mengutip Wikihow, berikut cara kembali harmonis seusai bertengkar:
1. Mintalah maaf secepatnya jika memungkinkan
Langsung meminta maaf adalah cara paling tepat untuk berbaikan, terutama jikaAnda sudah menuduh seseorang melakukan sesuatu yang ternyata tidak dilakukannya.
Anda tidak terlalu marah. Amarah, kekecewaan, sakit hati, dan emosi lainnya bisa menjadi alasan sehingga Anda belum mau meminta maaf. Jangan biarkan emosi tersebut menghalangi Anda. Jika bisa mengabaikannya, semakin cepat berbaikan, semakin baik.
2. Tunggulah sampai merasa tenang
Saat marah, emosi, Anda berdua tidak bisa saling mendengarkan. Untuk itu, saat amarah sudah terlampiaskan, saat keadaan tenang, Anda bisa berkomunikasi dengan kepala dingin dan kembali harmonis.
3.Kendalikan perilaku impulsif
Merasa kecewa kepada orang yang bertengkar dengan Anda adalah hal wajar. Mungkin Anda ingin membuatnya sakit hati dengan melontarkan ejekan, memberikan komentar yang kasar, atau mengungkapkan kegagalannya. Akan tetapi, tindakan seperti ini tidak ada gunanya, apalagi jika Anda ingin berbaikan dengannya.
4. Pisahkan antara perasaan dan masalah
Apa yang Anda rasakan tentang penyebab pertengkaran dan masalah pemicu pertengkaran yang sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. Memisahkan keduanya membuat Anda bisa mengenali emosi dengan jujur dan melanjutkan percakapan yang baik tentang apa yang sudah terjadi.
5. Jangan meremehkan perasaan orang lain
Jangan meremehkan perasaannya dengan berkata “Kamu seharusnya tidak merasa seperti itu” atau “Kamu salah jika merasa seperti itu”. Terimalah bahwa dia memang merasakan apa yang dirasakan.
6. Jangan mencoba membaca pikiran orang lain
Ketika Anda bersiap-siap melakukan pendekatan untuk berbaikan, jangan berasumsi bahwa Anda tahu apa yang dia rasakan karena pertengkaran ini. Jangan menghadapi masalah dengan berprasangka tentang apa yang dipikirkannya atau rasakan dan jangan mencoba menafsirkan apa yang dikatakan kepada Anda.
7.Tulislah perasaan Anda
Jika pertengkaran masih membuat Anda kecewa atau ada emosi terpendam yang Anda ingin ungkapkan kepadanya, tulislah terlebih dahulu. Anda tidak perlu memperlihatkan catatan ini kepadanya sebab tujuannya adalah untuk mengenali apa yang Anda rasakan dan memastikannya sebelum diungkapkan kepada orang lain.
8. Carilah waktu yang tepat
Jangan melakukan pendekatan untuk berbaikan saat dia sedang stres atau emosinya sedang tinggi. Misalnya karena ada proyek besar di tempat kerja, masalah pribadi, atau sedang liburan panjang. Tunggulah waktu yang tepat setelah kesibukannya berkurang.
(tdy)