Tahapan Baru Penjurian FFI 2017
A
A
A
JAKARTA - Gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2017 memasuki tahapan baru, seiring dengan selesainya proses penjurian pada hari ini, Selasa (24/10/2017).
Sebelumnya, proses penjurian dilakukan dengan dua cara, yakni online dan offline dengan durasi yang sama, yakni terhitung 10 hingga 20 Oktober. Untuk sistem online, setiap juri diberikan akun dan password untuk menilai kategori yang ditetapkan.
Sistem ini memungkinkan panitia melakukan verifikasi agar tidak ada juri yang luput menonton sebelum memberikan penilaian pada setiap karya.
Adapun secara offline, penilaian dilakukan dengan cara menyaksikan langsung film di bioskop. Film-film yang dinilai di bioskop ini untuk kategori film terbaik, penata sinematografi, serta penata suara dan visual efek.
Ketua Bidang Penjurian FFI 2017 Riri Riza mengatakan seiring berjalannya waktu, tema yang diangkat dalam film-film di Indonesia semakin beragam. Hal tersebut dinilai Riri sebagai kabar baik bagi dunia perfilman di Tanah Air.
"Keragaman tema yang diangkat dalam film yang masuk sebagai nominasi cukup positif," kata Riri saat Media Gathering FFI 2017 di CGV Grand Indonesia, Selasa (24/10/2017).
Di sisi lain, keberadaan film dokumenter dan film pendek, saat ini dinilai semakin kaya akan gagasan. Hal serupa juga terlihat pada film dokumenter panjang yang dinilai telah menunjukan kemajuan yang menggembirakan.
"Film sudah mengalami dinamika yang sangat luas," papar dia.
Sementara, pada FFI 2017 ini, sejarah dicetak untuk kategori film pendek. Dalam perjalanannya, baru kali ini nominasi untuk kategori film pendek diisi 10 film.
Salah satu dewan juri untuk kategori film pendek, Wregas Bhanuteja mengatakan dari 10 film pendek yang masuk daftar nominasi, semuanya memiliki keragaman, di antaranya bisa dilihat dari latar belakang pembuat film, peralatan yang digunakan dan lainnya.
Dari tema yang diusung, 10 film yang masuk daftar nominasi itu hampir memiliki kesamaan, yakni bercerita tentang kepedulian terhadap lingkungan di sekitar masing-masing pembuat film.
"Penilaian lebih kepada gagasan. Kebaruan gagasan inilah yang jadi konsent utama penilaian. Tahun ini paling banyak dalam sejarah FFI, ada 10 nominasi," jelas dia.
Berikut nama-nama dewan juri untuk tiga kategori film
Film Pendek
1. BW Purbanegara
2. Lucky Kuswandi
3. Wregas Bhanuteja
4. Yandy Laurens
5. Yusuf Radjamuda
Film Dokumenter
1. Alia Damaihati
2. Amerta Kusuma
3. Dwi Sujanti Nugraheni
4. Mandy Marahimin
5. Shanty Harmayn-Hofman
Film Animasi
1. Aria Darmawan Amir
2. Chandra Endroputro
3. Dana Riza
4. Patrick Effendy
5. Wahyu Aditya
Sebelumnya, proses penjurian dilakukan dengan dua cara, yakni online dan offline dengan durasi yang sama, yakni terhitung 10 hingga 20 Oktober. Untuk sistem online, setiap juri diberikan akun dan password untuk menilai kategori yang ditetapkan.
Sistem ini memungkinkan panitia melakukan verifikasi agar tidak ada juri yang luput menonton sebelum memberikan penilaian pada setiap karya.
Adapun secara offline, penilaian dilakukan dengan cara menyaksikan langsung film di bioskop. Film-film yang dinilai di bioskop ini untuk kategori film terbaik, penata sinematografi, serta penata suara dan visual efek.
Ketua Bidang Penjurian FFI 2017 Riri Riza mengatakan seiring berjalannya waktu, tema yang diangkat dalam film-film di Indonesia semakin beragam. Hal tersebut dinilai Riri sebagai kabar baik bagi dunia perfilman di Tanah Air.
"Keragaman tema yang diangkat dalam film yang masuk sebagai nominasi cukup positif," kata Riri saat Media Gathering FFI 2017 di CGV Grand Indonesia, Selasa (24/10/2017).
Di sisi lain, keberadaan film dokumenter dan film pendek, saat ini dinilai semakin kaya akan gagasan. Hal serupa juga terlihat pada film dokumenter panjang yang dinilai telah menunjukan kemajuan yang menggembirakan.
"Film sudah mengalami dinamika yang sangat luas," papar dia.
Sementara, pada FFI 2017 ini, sejarah dicetak untuk kategori film pendek. Dalam perjalanannya, baru kali ini nominasi untuk kategori film pendek diisi 10 film.
Salah satu dewan juri untuk kategori film pendek, Wregas Bhanuteja mengatakan dari 10 film pendek yang masuk daftar nominasi, semuanya memiliki keragaman, di antaranya bisa dilihat dari latar belakang pembuat film, peralatan yang digunakan dan lainnya.
Dari tema yang diusung, 10 film yang masuk daftar nominasi itu hampir memiliki kesamaan, yakni bercerita tentang kepedulian terhadap lingkungan di sekitar masing-masing pembuat film.
"Penilaian lebih kepada gagasan. Kebaruan gagasan inilah yang jadi konsent utama penilaian. Tahun ini paling banyak dalam sejarah FFI, ada 10 nominasi," jelas dia.
Berikut nama-nama dewan juri untuk tiga kategori film
Film Pendek
1. BW Purbanegara
2. Lucky Kuswandi
3. Wregas Bhanuteja
4. Yandy Laurens
5. Yusuf Radjamuda
Film Dokumenter
1. Alia Damaihati
2. Amerta Kusuma
3. Dwi Sujanti Nugraheni
4. Mandy Marahimin
5. Shanty Harmayn-Hofman
Film Animasi
1. Aria Darmawan Amir
2. Chandra Endroputro
3. Dana Riza
4. Patrick Effendy
5. Wahyu Aditya
(tdy)