Bayi Prematur Berisiko Alami Kebutaan

Sabtu, 28 Oktober 2017 - 05:19 WIB
Bayi Prematur Berisiko Alami Kebutaan
Bayi Prematur Berisiko Alami Kebutaan
A A A
JAKARTA - Bayi yang lahir prematur memiliki risiko tinggi mengalami kebutaan. Ini karena proses kelahirannya yang lebih awal sehingga menyebabkan ketidaksempurnaan retina pembuluh darah.

Pakar Kesehatan Mata Anak Rumah Sakit Cipto Mangkunsumo Prof. Dr. Rita Sitorus, SpM (K), PhD ini mengatakan bayi prematur menjadi penyumbang terbesar gangguan mata Retinopati Prematuritas (ROP).

"Penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan tidak sempurna dari retina pembuluh darah yang menyebabkan jaringan parut dan operasi pada retina. Gangguan mata ROP dapat terjadi skala ringan, di mana dapat menghilang secara spontan, namun pada kasus yang berat dapat mengakibatkan kebutaan," kata Dr. Rita di Jakarta.

Bayi prematur yang selamat pun masih kemungkinan mengalami gangguan kognitif penghilatan dan pendengaran. Sebab bayi prematur memiliki daya tubuh yang lemah dalam mendapati beberapa gangguan penyakit mata.

"Walaupun angka kejadian kebutaan pada anak tidak setinggi dengan kebutaan pada prang dewasa, namun orang tua harus peka dalam menangani beberapa penyakit terhadap anak," terang dia.

Untuk itu, pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan mendetekisi dini saat dalam kandungan. Dalam hal ini, di usia kandungan yang memasuki 42 minggu agar bisa mencegah terjadinya gangguan mata dan beresiko kebutaan.

"Selama 42 minggu itu waktu yang tepat untuk melakukan pencegahan dini dalam kebutaan mata pada bayi premature. Hal itu yang membuat anak terhindari penyakit kebutaan," tukasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4743 seconds (0.1#10.140)