Yoga dan Aerobik Bisa Cegah Penyakit Jantung
A
A
A
JAKARTA - Latihan yoga dan aerobik tengah digemari banyak orang. Aktivitas ini dinilai tak hanya menghibur tapi juga menyehatkan. Bahkan, sebuah penelitian terbaru mengungkapan, bahwa gabungan dari keduanya memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan.
"Gabungan yoga dan latihan aerobik mampu mengurangi tekanan mental, fisik, serta gangguan peredaran darah yang dapat menyebabkan risiko kematian dan morbiditas kardiovaskular yang menurun," papar penulis penelitian Sonal Tanwar dan Dr Naresh Sen, dari Rumah Sakit Superspeciality Hridaya Ganesha Sunil Memorial di Jaipur, India.
Dilansir dari WebMd, penelitian ini melibatkan 750 penderita penyakit jantung di India yang mengalami obesitas dengan diabetes tipe dua. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, 225 pasien melakukan latihan aerobik, 240 pasien melakukan yoga dan 285 lainnya melakukan latihan kombinasi.
Hasilnya menunjukkan, bahwa ketiga kelompok tersebut mengalami perbaikan risiko penyakit jantung setelah mengikuti tiga aktivitas tersebut selama enam bulan. Peneliti juga menemukan, tekanan darah turun dengan latihan aerobik dan yoga serta mengalami perbaikan pada kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL yang buruk hingga berat dan lingkar pinggang turun.
Namun dari aktivitas tersebut, kombinasi latihan yoga dan aerobik menunjukkan hasil yang signifikan, khususnya dalam pengurangan dua kali lebih besar risiko penyakit jantung. Selain itu ditemukan juga peningkatan fungsi jantung dan olahraga yang signifikan. Penelitian ini akan dipresentasikan di Emirates Cardiac Society Congress dan bekerja sama dengan American College of Cardiology Middle East Conference, di Dubai.
"Pasien penyakit jantung bisa mendapatkan keuntungan dari belajar yoga dan menjadikannya bagian rutin dari kehidupan sehari-hari," tutup Tanwar dan Sen.
"Gabungan yoga dan latihan aerobik mampu mengurangi tekanan mental, fisik, serta gangguan peredaran darah yang dapat menyebabkan risiko kematian dan morbiditas kardiovaskular yang menurun," papar penulis penelitian Sonal Tanwar dan Dr Naresh Sen, dari Rumah Sakit Superspeciality Hridaya Ganesha Sunil Memorial di Jaipur, India.
Dilansir dari WebMd, penelitian ini melibatkan 750 penderita penyakit jantung di India yang mengalami obesitas dengan diabetes tipe dua. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, 225 pasien melakukan latihan aerobik, 240 pasien melakukan yoga dan 285 lainnya melakukan latihan kombinasi.
Hasilnya menunjukkan, bahwa ketiga kelompok tersebut mengalami perbaikan risiko penyakit jantung setelah mengikuti tiga aktivitas tersebut selama enam bulan. Peneliti juga menemukan, tekanan darah turun dengan latihan aerobik dan yoga serta mengalami perbaikan pada kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL yang buruk hingga berat dan lingkar pinggang turun.
Namun dari aktivitas tersebut, kombinasi latihan yoga dan aerobik menunjukkan hasil yang signifikan, khususnya dalam pengurangan dua kali lebih besar risiko penyakit jantung. Selain itu ditemukan juga peningkatan fungsi jantung dan olahraga yang signifikan. Penelitian ini akan dipresentasikan di Emirates Cardiac Society Congress dan bekerja sama dengan American College of Cardiology Middle East Conference, di Dubai.
"Pasien penyakit jantung bisa mendapatkan keuntungan dari belajar yoga dan menjadikannya bagian rutin dari kehidupan sehari-hari," tutup Tanwar dan Sen.
(nfl)