Hujan di Bulan Juni Hadirkan Keindahan Puisi dalam Sebuah Film

Rabu, 01 November 2017 - 05:23 WIB
Hujan di Bulan Juni...
Hujan di Bulan Juni Hadirkan Keindahan Puisi dalam Sebuah Film
A A A
JAKARTA - Hujan Bulan Juni, sebuah buku puisi dan novel karya Sapardi Djoko Damono akhinya bisa dinikmati dalam layar lebar dengan judul film yang sama. Film yang disutradarai oleh Hestu Saputra ini mengalihwahanakan puisi dan novel tahun 89-an tersebut.

"Di sini, Hujan Bulan Juni disulap jadi film. Tugas saya adalah mengalihwahanakan puisi dan novel ke dalam bentuk film layar lebar," papar Hestu di Gedung Sindo, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Diakui Hestu, mengabadikan karya Sapardi dalam sebuah film tidaklah mudah. Hal ini pun menjadi tantangan dan kreativitas yang baru baginya. Selain itu, untuk menuturkan makna puisi tersebut juga dibutuhkan kejujuran. Pasalnya, sejumlah kutipan puisi karya Sapardi turut disematkan dalam film ini.

"Novelnya keliatan berat, nah sekarang jadi tanggung jawab saya sebagai sutradara memfilmisasi untuk itu saya tertantang. Biasanya saya menerima novel, saya bongkar, saya mau terima. Ini saya taat. Dari puisinya sendiri besar, maestro, jadi saya menerjemahkan saja," tutur dia.

Kreativitas sutradara memang sangat dibutuhkan dalam menggarap film ini. Apalagi, film ini tidak hanya menggunakan satu puisi, tapi 9 sekaligus. Maka, Hestu pun harus pintar untuk mengakalinya agar filmnya tetap bisa dinikmati tanpa harus mengurangi nilai puisinya sendiri.

"Di sini ada 9 puisi. Saya pakai gambar indah hampir 80% eksterior dan nggak mau membatasi gambar-gambar di puisi itu. Jadi saya mendahulukan keindahan dan akting. Secara kreatif memang saya liar sebagai sutradara tapi cerita benang merah itu sama. Kita sedikit mendramatisir ruang," tambahnya.

Tak hanya tentang cinta dan rasa, Hujan Bulan Juni juga mengangkat budaya, agama dan keluarga. Meski demikian, Hestu tak mengalami kesulitan dalam menterjemahkan puisi tersebut lantaran memang dirinya menyukai seni. Ia pun berharap, melalui film garapannya ini bisa memperkenalkan sastra yang bagus.

"Disitu kaya mengangkat cros cultur dan agama, keluarga juga. Dengan adanya cultur dan religi itulah ya Indonesia. Film ini dari satu scene ke scene lainnya terasa begitu lama, sehingga film terkesan sangat lama. Ini penekanannya untuk remaja jadi kita meracuninya melalui suara dan juga teks. Itu masuk ke musik skoring namanya. Kita ingin memperkenalkan sastra yang bagus," beber dia.

Hujan Bulan Juni diperankan oleh Velove Vexia, Adipati Dolken, Baim Wong, Surya Saputra, Jajang C. Noer, Sundari Soekontjo dan Ira Wibowo. Film ini akan tayang serentak di bioskop pada 2 November mendatang.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0702 seconds (0.1#10.140)