; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Nikita Willy Tertantang Main Film Horor
Nikita Willy Tertantang Main Film Horor
A
A
A
JAKARTA - Nikita Willy mendapatkan pengalaman berharga dalam berakting kala membintangi film horor Gasing Tengkorak, garapan sutradara Jose Poernomo.
Gasing Tengkorak merupakan film horor pertama yang dibintangi wanita berdarah Minang ini. Aktris berusia 23 tahun ini mengaku bersama tim produksi menghabiskan waktu selama 10 hari untuk syuting.
Lokasinya berada di Jakarta dan Jawa Barat, tepatnya di kawasan Sentul dan Gunung Mas, Puncak. Di luar dugaan, ketika pertama kali main film genre horor dia tak hanya memamerkan ekspresi takut maupun terkejut. Gadis pelantun lagu Ku tetap Menanti ini juga ditantang nyalinya untuk melakukan adegan bahaya.
"Ada sih stuntin, tapi kalau yang masih bisa kulakukan sendiri, itu kulakukan sendiri. Tapi dicontohin dulu sama stuntin nya dan saat mulai adegan jatuh dari lantai dua, berantem-berantem gitu , ada juga adegan digantung di sling sampai nabrak juga,” ujarnya kepada KORAN SINDO di sela-sela gala premier Gasing Tengkorak di Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017) malam.
Untungnya artis 23 tahun ini mengaku tak sampai luka-luka saat melakukan adegan tersebut. Dalam Gasing Tengkorak , Nikita Willy memerankan Veronica, sesosok artis yang menyepi di sebuah vila untuk menenangkan diri.
Tak disangka, di sana ia malah mendapat teror dari sesosok gadis tak dikenal. Selain itu, untuk adegan private jet di film tersebut, pemain sinetron Putri yang Ditukar ini melakukan pengambilan gambar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Selama melakukan pengambilan gambar untuk Gasing Tengkorak, Nikita mengatakan bahwa ia belajar banyak dari film tersebut, khususnya untuk berakting di sebuah film horor.
“Film horor butuh banyak belajar on the set. Selama ini aku main drama, butuh akting nangis dan senang. Di sini aku harus ketakutan sambil nangis , lari-larian, teriak-teriakan. Banyak banget tuntutannya di film ini,” kata Nikita.
“Kalau melihat hantu di depan mata, aku belum pernah selama berkarier ini, lihat hantu harus kaget teriak sampe takut. Hari pertama, langsung adegan itu dan enggak dapet-dapet , padahal sudah take berkali-kali. Aku (ekspresi) kagetnya jadi kaget drama,” sambungnya.
Jadi, menurutnya, dalam berakting di film horor itu lebih menguras emosi daripada berakting di film drama? Lalu, apa yang membuat film Gasing Tengkorak begitu spesial di hati Nikita? Pengalamannya enggak terlupakan semua. Ini aku main sendirian, enggak ada lawan lain.
Telepon atau ngomong sendiri, mulai dari VO, narasi, aku sendiri. Ketakutan lari-larian sendirian juga. Aku bangun chemistry sama lawan main aku kan biasanya kalau main di film drama. Nah, ini aku benar-benar sendirian,” katanya. (Thomasmanggalla)
Gasing Tengkorak merupakan film horor pertama yang dibintangi wanita berdarah Minang ini. Aktris berusia 23 tahun ini mengaku bersama tim produksi menghabiskan waktu selama 10 hari untuk syuting.
Lokasinya berada di Jakarta dan Jawa Barat, tepatnya di kawasan Sentul dan Gunung Mas, Puncak. Di luar dugaan, ketika pertama kali main film genre horor dia tak hanya memamerkan ekspresi takut maupun terkejut. Gadis pelantun lagu Ku tetap Menanti ini juga ditantang nyalinya untuk melakukan adegan bahaya.
"Ada sih stuntin, tapi kalau yang masih bisa kulakukan sendiri, itu kulakukan sendiri. Tapi dicontohin dulu sama stuntin nya dan saat mulai adegan jatuh dari lantai dua, berantem-berantem gitu , ada juga adegan digantung di sling sampai nabrak juga,” ujarnya kepada KORAN SINDO di sela-sela gala premier Gasing Tengkorak di Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017) malam.
Untungnya artis 23 tahun ini mengaku tak sampai luka-luka saat melakukan adegan tersebut. Dalam Gasing Tengkorak , Nikita Willy memerankan Veronica, sesosok artis yang menyepi di sebuah vila untuk menenangkan diri.
Tak disangka, di sana ia malah mendapat teror dari sesosok gadis tak dikenal. Selain itu, untuk adegan private jet di film tersebut, pemain sinetron Putri yang Ditukar ini melakukan pengambilan gambar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Selama melakukan pengambilan gambar untuk Gasing Tengkorak, Nikita mengatakan bahwa ia belajar banyak dari film tersebut, khususnya untuk berakting di sebuah film horor.
“Film horor butuh banyak belajar on the set. Selama ini aku main drama, butuh akting nangis dan senang. Di sini aku harus ketakutan sambil nangis , lari-larian, teriak-teriakan. Banyak banget tuntutannya di film ini,” kata Nikita.
“Kalau melihat hantu di depan mata, aku belum pernah selama berkarier ini, lihat hantu harus kaget teriak sampe takut. Hari pertama, langsung adegan itu dan enggak dapet-dapet , padahal sudah take berkali-kali. Aku (ekspresi) kagetnya jadi kaget drama,” sambungnya.
Jadi, menurutnya, dalam berakting di film horor itu lebih menguras emosi daripada berakting di film drama? Lalu, apa yang membuat film Gasing Tengkorak begitu spesial di hati Nikita? Pengalamannya enggak terlupakan semua. Ini aku main sendirian, enggak ada lawan lain.
Telepon atau ngomong sendiri, mulai dari VO, narasi, aku sendiri. Ketakutan lari-larian sendirian juga. Aku bangun chemistry sama lawan main aku kan biasanya kalau main di film drama. Nah, ini aku benar-benar sendirian,” katanya. (Thomasmanggalla)
(nfl)
Explore More