Kurang Tidur 3 Malam Pengaruhi Kondisi Mental

Jum'at, 03 November 2017 - 07:47 WIB
Kurang Tidur 3 Malam...
Kurang Tidur 3 Malam Pengaruhi Kondisi Mental
A A A
JAKARTA - Penelitian terbaru yang dilakukan sekelompok peneliti dari University of Oxford dan BBC menemukan tidak tidur selama tiga malam bisa mengubah kondisi mental.

Peneliti melakukan percobaan pada empat relawan yang dalam kondisi sehat dan punya jadwal tidur normal.

Dilansir BBC, percobaan dilakukan dengan membatasi jam tidur relawan menjadi empat jam setiap hari. Selanjutnya peneliti mengukur kondisi psikologisnya setiap hari. Hasilnya menunjukkan kondisi mental para responden mengalami perubahan secara drastis.

Tiga dari empat responden mengaku merasa tidak nyaman setelah tiga malam tidak tidur.

"Ada peningkatan kecemasan, depresi, stres, paranoia, dan peningkatan perasaan curiga terhadap orang lain," kata Sarah Reeve, salah satu peneliti.

Satu responden mengaku tidak terpengaruh akan cobaan tersebut dan merasa baik. Meski demikian, saat dilihat hasil tesnya ditemukan emosi positif yang menurun tajam dan meningkatnya emosi negatif. Kondisi ini terjadi setelah 2 malam kurang tidur yang artinya kondisi mental responden menderita.

Ahli psikologi klinis Profesor Daniel Freeman dari University of Oxford menjelaskan kondisi mental berubah saat seseorang kurang tidur disebabkan karena otak menjadi lebih sering berpikir negatif.

"Kita punya banyak pikiran negatif saat kurang tidur dan otak kita tersangkut selalu memikirkan itu," kata Prof Freeman.Kurang Tidur 3 Malam Pengaruhi Kondisi Mental
JAKARTA - Penelitian terbaru yang dilakukan sekelompok peneliti dari University of Oxford dan BBC menemukan tidak tidur selama tiga malam bisa mengubah kondisi mental.
Peneliti melakukan percobaan padaempat relawan yang dalam kondisi sehat dan punya jadwal tidur normal.

Dilansir BBC, percobaan dilakukan dengan membatasi jam tidur relawan menjadi empat jam setiap hari. Selanjutnya peneliti mengukur kondisi psikologisnya setiap hari. Hasilnya menunjukkan kondisi mental para responden mengalami perubahan secara drastis. Tiga dari empat responden mengaku merasa tidak nyaman setelah tiga malam tidak tidur.
"Ada peningkatan kecemasan, depresi, stres, paranoia, dan peningkatan perasaan curiga terhadap orang lain," kataSarah Reeve, salah satu peneliti.

Satu responden mengaku tidak terpengaruh akan cobaan tersebut dan merasa baik. Meski demikian, saat dilihat hasil tesnya ditemukan emosi positif yang menurun tajam dan meningkatnya emosi negatif. Kondisi ini terjadi setelah 2 malam kurang tidur yang artinya kondisi mental responden menderita.

Ahli psikologi klinis Profesor Daniel Freeman dari University of Oxford menjelaskan kondisi mental berubah saat seseorang kurang tidur disebabkan karena otak menjadi lebih sering berpikir negatif.
"Kita punya banyak pikiran negatif saat kurang tidur dan otak kita tersangkut selalu memikirkan itu," kata Prof Freeman.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)