Bintang Justice League Ingin Hadapi Tokoh Avengers di Satu Film
A
A
A
LOS ANGELES - Sudah bukan rahasia lagi kalau DC Comics dan Marvel Comics adalah dua nama besar di dunia komik. Keduanya pun terlibat persaingan sejak dulu hingga saat ini. Persaingan itu tidak terbatas pada komik tapi juga film.
DC terus berusaha merangkul penggemarnya dengan serangkaian film superheronya di DC Extended Universe. Sementara, Marvel mampu memukau banyak penggemar film lewat Marvel Cinematic Universe-nya.
Meski agak aneh, tapi, tak jarang ada orang yang ingin melihat dua universe ini bersatu dalam sebuah film. Bahkan, para bintang film Justice League pun menginginkan hal yang sama.
Keinginan itu terlontar dari mulut pemeran Batman di Justice League, Ben Affleck, dalam sebuah wawancara. Dalam wawancara yang juga dihadiri Ray Fisher, Gal Gadot, Jason Momoa dan Henry Cavill itu, Ben mengungkapkan ketertarikannya untuk membintangi film yang menghadirkan tokoh Justice League yang dipertemukan dengan tokoh Avengers milik Marvel.
Jika Anda tidak familiar dengan tokoh di kedua film ini dan bingung antara tokoh komik DC dan Marvel, maka perhatikan catatan berikut. Tokoh Justice League dari DC terdiri atas superhero seperti Batman, Superman, Wonder Woman, The Flash, Cyborg, Aquaman dan Green Lantern. Sementara, Avengers dari Marvel adalah Iron Man, Captain America, Black Widow, Thor, Hulk, Spider-Man, Hawkeye dan lain sebagainya.
“Saya kira crossover (pertemuan) akan hebat. Saya yakini ini akan sukses bagi semua orang dan orang pun bakal mau melakukannya, jadi mengapa tidak?” kata Ben saat diwawancarai Channel News Asia.
Ben kemudian berkelakar bahwa karena dia tidak memiliki DC atau Marvel, maka dia tidak bisa memutuskan adanya crossover tersebut. Sementara, pemeran Cyborg di Justice League, Ray Fisher, sepakat dengan Ben.
“Saya adalah fans berat DC dan saya punya fans yang juga fans Marvel. Saya sangat ingin melihat karakter ini bertarung satu sama lain,” ujar dia.
Gal Gadot, pemeran Wonder Woman, juga sepakat dengan Ben dan Ray. Dia mengataka, dia punya sejumlah teman yang bekerja dengan film Marvel dan merasa ada ruang bagi aktor film DC.
“Saya sangat senang kalau dua dunia ini bertubrukan. Saya kira itu akan jadi sangat mengagumkan karena mereka sama-sama punya karakter yang hebat,” kata Gal.
Di antara semuanya, Jason Momoa yang paling antusias dengan ide crossover itu. Pemeran Aquaman itu langsung membidik Thor yang diperankan Chris Hemsworth sebagai lawannya.
“Saya sangat mau. Ya! Maksud saya seperti Hemsworth, saya suka padanya. Seperti, jadi berdampingan dengan Thor, atau berdampingan dengan Hulk, seperti ‘Oh, saya mau mengalahkanmu di air dan menenggelamkanmu’,” tutur Jason.
Sementara, Henry Cavill, pemeran Superman, punya pandangan lain. Meski sepakat adanya crossover, Henry mengatakan, persaingan DC/Marvel lebih pada antara para fans ketimbang para tokoh dan bintang filmnya.
“Ya, saya kira ada sesuatu di sana di masa depan. Saya yakin ketika itu muncul dengan keuangan mendalam, ketika itu terkait DC dan Marvel, selalu ada kompetisi, tapi mereka saling membutuhkan satu sama lain untuk bertahan. Kalau salah satunya ambruk itu artinya superhero tidak populer. Dan, kalian tidak mau itu karena kalau satu ambruk, satunya juga pasti ikut ambruk,” papar Henry.
Jawaban positif dan feedback dari aktor Justice League ini bisa berarti ada kemungkinan pertemuan antara tokoh DC dan Marvel di masa depan. Meski pada titik ini, hal itu masih menjadi konsep samar. Justice League bakal tayang di Indonesia pada 17 November mendatang.
DC terus berusaha merangkul penggemarnya dengan serangkaian film superheronya di DC Extended Universe. Sementara, Marvel mampu memukau banyak penggemar film lewat Marvel Cinematic Universe-nya.
Meski agak aneh, tapi, tak jarang ada orang yang ingin melihat dua universe ini bersatu dalam sebuah film. Bahkan, para bintang film Justice League pun menginginkan hal yang sama.
Keinginan itu terlontar dari mulut pemeran Batman di Justice League, Ben Affleck, dalam sebuah wawancara. Dalam wawancara yang juga dihadiri Ray Fisher, Gal Gadot, Jason Momoa dan Henry Cavill itu, Ben mengungkapkan ketertarikannya untuk membintangi film yang menghadirkan tokoh Justice League yang dipertemukan dengan tokoh Avengers milik Marvel.
Jika Anda tidak familiar dengan tokoh di kedua film ini dan bingung antara tokoh komik DC dan Marvel, maka perhatikan catatan berikut. Tokoh Justice League dari DC terdiri atas superhero seperti Batman, Superman, Wonder Woman, The Flash, Cyborg, Aquaman dan Green Lantern. Sementara, Avengers dari Marvel adalah Iron Man, Captain America, Black Widow, Thor, Hulk, Spider-Man, Hawkeye dan lain sebagainya.
“Saya kira crossover (pertemuan) akan hebat. Saya yakini ini akan sukses bagi semua orang dan orang pun bakal mau melakukannya, jadi mengapa tidak?” kata Ben saat diwawancarai Channel News Asia.
Ben kemudian berkelakar bahwa karena dia tidak memiliki DC atau Marvel, maka dia tidak bisa memutuskan adanya crossover tersebut. Sementara, pemeran Cyborg di Justice League, Ray Fisher, sepakat dengan Ben.
“Saya adalah fans berat DC dan saya punya fans yang juga fans Marvel. Saya sangat ingin melihat karakter ini bertarung satu sama lain,” ujar dia.
Gal Gadot, pemeran Wonder Woman, juga sepakat dengan Ben dan Ray. Dia mengataka, dia punya sejumlah teman yang bekerja dengan film Marvel dan merasa ada ruang bagi aktor film DC.
“Saya sangat senang kalau dua dunia ini bertubrukan. Saya kira itu akan jadi sangat mengagumkan karena mereka sama-sama punya karakter yang hebat,” kata Gal.
Di antara semuanya, Jason Momoa yang paling antusias dengan ide crossover itu. Pemeran Aquaman itu langsung membidik Thor yang diperankan Chris Hemsworth sebagai lawannya.
“Saya sangat mau. Ya! Maksud saya seperti Hemsworth, saya suka padanya. Seperti, jadi berdampingan dengan Thor, atau berdampingan dengan Hulk, seperti ‘Oh, saya mau mengalahkanmu di air dan menenggelamkanmu’,” tutur Jason.
Sementara, Henry Cavill, pemeran Superman, punya pandangan lain. Meski sepakat adanya crossover, Henry mengatakan, persaingan DC/Marvel lebih pada antara para fans ketimbang para tokoh dan bintang filmnya.
“Ya, saya kira ada sesuatu di sana di masa depan. Saya yakin ketika itu muncul dengan keuangan mendalam, ketika itu terkait DC dan Marvel, selalu ada kompetisi, tapi mereka saling membutuhkan satu sama lain untuk bertahan. Kalau salah satunya ambruk itu artinya superhero tidak populer. Dan, kalian tidak mau itu karena kalau satu ambruk, satunya juga pasti ikut ambruk,” papar Henry.
Jawaban positif dan feedback dari aktor Justice League ini bisa berarti ada kemungkinan pertemuan antara tokoh DC dan Marvel di masa depan. Meski pada titik ini, hal itu masih menjadi konsep samar. Justice League bakal tayang di Indonesia pada 17 November mendatang.
(alv)