Justice League Menjanjikan Tontonan yang Lebih Komedi

LOS ANGELES - Film-film superhero produksi DC Entertainment—Warner Bros. sering kali dilihat sebagai film bernuansa gelap yang jarang membuat penontonnya tertawa. Hal seperti ini tampak jelas di Batman v Superman: Dawn of Justice dan Suicide Squad yang gagal memuaskan para kritikus.

Tapi, film Wonder Woman berhasil mengubah pandangan itu. Film ini sukses mendapatkan pujian dari kritikus dan juga berjaya di box office. Kondisi inilah yang kemudian membuat Justice League dibuat berbeda dari Batman v Superman dan lebih mendekati nuansa yang dibangun Patty Jenkins di Wonder Woman.

Menurut salah satu aktor pendukungnya, Henry Cavill, Justice League bukanlah film ringan. Bahkan, tidak adil jika orang menyebut film itu adalah film yang ringan.

“Tone filmnya—saya tidak akan bilang itu ringan, karena itu akan tidak adil. Film ini punya skenario serius dengan momen humor dan keringanan yang dipersiapkan secara matang. Ketika orang ada di situasi buruk, humor muncul. Seperti orang di angkatan bersenjata, banyak dari mereka yang punya selera humor yang benar-benar aneh dan itu mencairkan mereka dan kami punya itu. Kami punya itu di film ini,” papar Henry kepada WSVN-TV.

Hampir senada, pemeran The Flash, Ezra Miller, mengatakan Zack Snyder menciptakan film Justice League yang lebih ringan dan humoris sebelum mundur sebagai sutradara dan digantikan pembesut Avengers, Joss Whedon. Zack mundur dari kursi sutradara setelah putrinya, Autumn, bunuh diri pada Maret silam.

Zack kemudian digantikan Joss—yang menukangi film pertama Avengers. Ezra menuturkan, Zack melakukan nyaris “hal yang sangat Joss” sebelum Joss mengambil alih.

“Saya benar-benar mengira ini adalah realisasi visi kohesif yang muncul terutama dari Zack dan datang dari proses kumulatif membangun DCEU. Dan, saya jelas, merasakan sesuatu yang mencerminkan apa yang diperlihatkan Zack kepada saya dalam kerangka komik di banyak film ini. Lucunya adalah saya kira Zack membuat film yang lebih ringan, lebih komedi, hampir lebih dari hal yang sangat Joss dan lalu Joss masuk dan memenuhi visi Zack. Ini adalah contoh hebat kolaborasi dua artis dan saling menghormati karya masing-masing,” papar Ezra kepada Fox5DC.com.

Sementara, laporan terbaru dari The Wall Street Journal yang melakukan pratinjau terhadap film itu mengindikasikan jalur potensi kesuksesan Justice League. Menurut laporan itu, uji screening film itu telah mendapatkan kajian yang bagus dan mendapatkan skor dari audiens dekat dengan yang diraih Wonder Woman.

Wonder Woman menggebrak dunia budaya pop saat diputar pada musim panas lalu. Film itu debut dengan skor 96% di Rotten Tomatoes dan meraih lebih dari USD100 juta di box office domestik.

Selain menjadi film yang bagus, Wonder Woman juga menandai titik balik bagi DC Extended Universe. Sementara Man of Steel, Batman v Superman: Dawn of Justice dan Suicide Squad sukses secara financial dan disukai banyak fans, film-film ini gagal di skala yang lebih luas.

Menurut ComicBook.com, ini kemudian menyebabkan banyak dugaan mengenai masalah DCEU dan menambah tekanan apakah Justice League mampu “memperbaiki” masalah itu. Tapi, berdasarkan laporan Wall Street Journal itu, tampaknya film ini bisa berjalan ke arah yang benar.

Laporan itu juga mengindikasikan Justice League bakal mendapatkan akhir pekan pembukaan yang heroik dengan pemasukan domestik diperkirakan mencapai lebih dari USD100 juta. Ini bisa sesuai proyeksi teranyar Deadline terhadap box office akhir pekan pembukaan film itu yang berkisar antara USD100—120 juta.

Justice League mengisahkan tentang Batman (Ben Affleck) yang bersama Wonder Woman (Gal Gadot) menyatukan satu tim superhero untuk melawan musuh yang baru bangkit. Tim itu terdiri atas The Flash (Ezra Miller), Aquaman (Jason Momoa) dan Cyborg (Ray Fisher). Tapi, meski mereka sudah menyusun tim ini, mungkin sudah terlambat menyelamatkan Bumi. Justice League bakal tayang di Indonesia mulai 17 November 2017.